Di luar pengakuan itu, upaya gencatan senjata Israel-Hamas terus digalakan. Negara Arab seperti Mesir dan Qatar turut menjadi mediator.
Namun, sikap negara-negara Arab terhadap agresi Israel dianggap lembek. Sejauh ini, mereka sebatas mengecam dan menyerukan gencatan senjata segera.
Iran saat rapat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyerukan sanksi untuk Israel. Namun, hingga kini seruan itu cuma sebatas kata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengakuan dari negara Eropa itu juga tak lantas membuat negara-negara Arab mengambil sikap tegas ke Israel.
"Tampaknya negara-negara Arab tidak dalam memutus hubungan dengan negara Israel karena mereka masih memiliki hubungan yang kuat dengan Amerika," ujar Yon.
Sejumlah negara Arab seperti Yordania dan Mesir bahkan memiliki hubungan dengan Israel.
Iannone menduga Mesir "akan mempertahankan posisi defensif tanpa memutus hubungan" dengan negara Zionis itu. Mesir juga merupakan negara yang punya peran penting terkait mediasi Israel-Hamas.
Sementara itu, Yordania harus mempertahankan hubungan baik dengan AS.
"Penting untuk dicatat bahwa kedua negara ini tidak bertindak demi kepentingan Israel, melainkan untuk menjaga stabilitas Timur Tengah," ungkap Iannone.
Negara-negara Arab kemungkinan mengimbau dan melobi negara lain untuk memberi dukungan ke Palestina dan mendorong gencatan senjata, demikian menurut Yon.
(isa/rds)