Kader NU Temui Presiden Israel, Ganggu Upaya RI Dukung Palestina?

CNN Indonesia
Selasa, 23 Jul 2024 07:50 WIB
Kemlu RI buka suara soal pertemuan kader Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel Isaac Herzog yang ramai jadi perdebatan publik.
Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) buka suara soal pertemuan kader Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel Isaac Herzog yang ramai jadi perdebatan publik. (Dok. Kemlu RI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) buka suara soal pertemuan kader Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel Isaac Herzog yang ramai jadi perdebatan publik.

Sejumlah pihak menilai pertemuan itu mengganggu upaya Indonesia selama ini dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Jenderal Asia Pasifik Abdul Kadir Jaelani menyebut posisi Indonesia konsisten dengan yang selama ini diperjuangkan.

"Yang pasti posisi RI tetap konsisten dengan kebijakannya selama ini," kata Kadir saat konferensi pers di gedung Kemlu, Jakarta Pusat, Senin (22/5).

Dia lalu berujar, "Kita dukung two state solution [solusi dua negara] dan kita menghendaki semua pendudukan segera diakhiri."

Solusi dua negara merupakan kerangka yang disepakati komunitas internasional sebagai solusi penyelesaian konflik Israel-Palestina.

Solusi dua negara menghendaki pendirian dua negara yang berdampingan, hidup damai, saling menghormati, dan saling mengakui kedaulatan masing-masing.

Selama ini, Indonesia mendorong upaya solusi dua negara terlaksana di tengah negosiasi gencatan senjata Israel-Hamas.

Saat upaya gencatan senjata terus digalakkan, publik Indonesia heboh soal pertemuan lima Nahdliyin dengan Herzog di Istana Kepresidenan Israel.

Mereka jadi perbincangan usai foto pertemuan tersebut beredar di media sosial.

Salah satu kader NU yang turut bertemu Herzog, Zainul Maarif, mengunggah foto mereka di Instagram. Dia menulis lebih memilih "berdialog" untuk menyelesaikan konflik Israel-Hamas ketimbang demo dan ikut gerakan boikot.

Sontak foto dan pertemuan mereka menuai kecaman di tengah agresi Israel yang masih berkecamuk di Jalur Gaza.

Sejumlah pihak menilai pertemuan dengan Herzog tak akan berdampak apa pun untuk menghentikan agresi brutal Israel. Terlebih, presiden tak punya banyak wewenang sebanyak perdana menteri.

Israel melancarkan agresi ke Gaza sejak Oktober 2023. Imbas operasi mereka, lebih dari 38.900 orang di Palestina meninggal, mayoritas anak-anak dan perempuan.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER