Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi merespons terpilihnya Yahya Sinwar sebagai pimpinan politik Hamas setelah Ismail Haniyeh dibunuh.
Retno berkata Indonesia fokus pada usaha penyelesaian perdamaian. Indonesia ingin upaya perdamaian memperhatikan solusi untuk Palestina dan Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita terus mendorong agar dapat terjadi perdamaian yang berdasarkan two state solution. Kita tetap fokus, fokus kita akan kita jalankan terus," kata Retno di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (8/8).
Retno mengatakan Indonesia tetap mendorong gencatan senjata. Selain itu, Indonesia ingin jalur penyaluran bantuan kemanusiaan tanpa hambatan.
Dia berkata akan menerima tamu dari Palestina hari ini. Dalam pertemuan itu, Retno akan menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap Palestina.
"Fokus kita jelas, kita berada di depan untuk membantu, misalnya negara-negara lain agar mendukung keanggotaan Palestina di PBB, mengakui Palestina, kemudian bagi UNRWA untuk dapat bekerja," ujarnya.
Sebelumnya, Israel dituding membunuh pemimpin biro politik Hamas Israel Haniyeh. Hamas kini telah menunjuk Yahya Sinwar sebagai pengganti Haniyeh.
"Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan terpilihnya Komandan Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik, menggantikan Komandan Ismail Haniyeh yang telah wafat menjadi martir, semoga [Tuhan] mengasihaninya," kata Hamas dilansir Al Jazeera.
Sinwar adalah petinggi Hamas yang bertanggung jawab di Jalur Gaza. Sinwar dituduh Israel sebagai salah satu dalang serangan 7 Oktober 2023 yang memantik agresi brutal Tel Aviv ke Jalur Gaza hingga hari ini.