Kenapa Warga di Sejumlah Negara Eropa Sedikit Pakai AC?

CNN Indonesia
Jumat, 09 Agu 2024 09:20 WIB
Ilustrasi. Alasan warga di negara-negara Eropa jarang memakai pendingin udara. Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Jakarta, CNN Indonesia --

Warga di sejumlah negara Eropa jarang yang menggunakan penyejuk udara (AC) karena alasan tertentu.

Di Prancis, persoalan AC menjadi perbincangan usai foto peraih emas cabang olahraga renang di Olimpiade 2024, Thomas Ceccon, tidur di taman beredar luas di media sosial.

Beberapa orang di Prancis meyakini mereka tak perlu AC dan alat itu dianggap tak baik untuk kesehatan.

Tak hanya Prancis, sejumlah warga di Eropa sedikit pakai AC.

Beberapa warga negara di Eropa juga menganggap AC sebagai kemewahan dan ancaman yang merusak planet.

Menurut salah satu perkiraan industri, hanya tiga persen rumah di Jerman dan kurang dari lima persen rumah di Prancis yang memiliki AC, demikian dikutip The Washington Post.

Di Inggris, menurut perkiraan pemerintah kurang dari lima persen rumah yang memasang unit pendingin udara.

Negara-negara Eropa memiliki musim panas yang hangat dan jarang mencapai suhu tinggi yang terus-menerus seperti di AS.

Di hari-hari yang sangat panas bahkan, udara di Roma, Italia tak mungkin lembab seperti di Seoul, Tokyo, atau Washington.

Di Inggris, yang lebih dikenal lembab daripada panas, rumah-rumah secara tradisional dibangun untuk menahan panas daripada mengeluarkan panas.

Warga di Swiss juga jarang yang menggunakan AC. Selain itu, negara tersebut punya kebijakan kantor hingga gedung pemerintahan tak memiliki penyejuk udara.



 

(isa/dna)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK