Iran Mulai Latihan Perang, Siap Balas Israel atas Kematian Bos Hamas?

CNN Indonesia
Senin, 12 Agu 2024 08:03 WIB
Iran mulai menggelar latihan militer di wilayah barat negara ini saat mereka bersumpah bakal menyerang Israel setelah kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
Iran mulai menggelar latihan militer di wilayah barat negara ini saat mereka bersumpah bakal menyerang Israel setelah kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. (Foto: AFP/-)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasukan elit Garda Revolusi Iran mulai menggelar latihan militer di wilayah barat negara ini saat mereka bersumpah bakal menyerang Israel setelah kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Kantor berita pemerintah Iran, IRNA, melaporkan Latihan militer berlangsung pada 9-13 Agustus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Latihan ini] untuk meningkatkan kesiapan tempur dan kewaspadaan," kata seorang pejabat, dikutip Reuters, Minggu (11/9).

Simulasi perang ini muncul saat Iran bersumpah akan membalas Israel yang dituding dalang kematian Haniyeh.

Haniyeh meninggal di Teheran usai menghadiri pelantikan Presiden Massoud Pezeshkian pada akhir Juli lalu.

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamaeni mengatakan akan menghukum Israel dengan keras.

Sementara itu, Israel mewanti-wanti Iran soal serangan mereka ke Negeri Zionis.

"Siapa pun yang menyakiti kita dengan cara yang belum pernah dilakukan, kemungkinan akan direspons dengan cara yang belum pernah dilakukan di masa lalu," kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

Gallant juga menegaskan Israel tak ingin perang, tetapi harus mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi.



Kematian Haniyeh terjadi saat upaya gencatan senjata Israel-Hamas terus dilakukan.

Sejumlah pihak menduga konflik negosiasi gencatan senjata akan mandek dan situasi di Gaza kian buruk.

Israel melancarkan agresi ke Gaza sejak Oktober 2023. Imbas operasi mereka lebih dari 39.500 orang meninggal.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER