Menteri Israel Ajak Yahudi Ibadah di Al Aqsa, Netanyahu-AS Marah

CNN Indonesia
Rabu, 14 Agu 2024 14:40 WIB
Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, memimpin ribuan umat Yahudi menerobos kompleks Masjid Al Aqsa dan menggelar ritual Talmud yang dilarang.
Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, memimpin ribuan umat Yahudi menerobos kompleks Masjid Al Aqsa dan menggelar ritual Talmud yang dilarang. (Foto: AFP/Menahem Kahana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, memimpin ribuan umat Yahudi memasuki kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, Tepi Barat, Palestina, untuk menggelar ritual Talmud.

Ben Gvir bahkan menegaskan Israel akan memastikan bahwa orang Yahudi bisa beribadah di kompleks Al Aqsa yang dianggap mereka sebagai situs suci Temple Mount atau Bukit Bait Suci.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebijakan kami adalah untuk mengizinkan beribadah," kata Ben Gvir.

Pernyataan Ben Gvir tersebut bertentangan keras dengan status quo selama ini di Al Aqsa. Berdasarkan kesepakatan puluhan tahun lalu, kompleks Masjid Al Aqsa berada di bawah pengawasan Badan Wakaf Kerajaan Yordania, sementara keamanan di Yerusalem dikontrol Israel.

Berdasarkan keputusan itu pula, Israel sepakat bahwa umat Yahudi hanya bisa mengunjungi tetapi dilarang beribadah di kompleks Al Aqsa.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga membantah ada perubahan terkait kesepakatan itu, termasuk menepis pernyataan Ben Gvir, menterinya sendiri, soal ini.



"Tidak ada kebijakan pribadi dari menteri mana pun di Temple Mount - baik Menteri Keamanan Nasional maupun menteri lainnya," kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters pada Selasa (13/8).

Amerika Serikat, sekutu Israel, bahkan mengecam kunjungan Ben Gvir dan pernyataannya ini.

"Ini menunjukkan pengabaian terang-terangan terhadap status quo bersejarah sehubungan dengan tempat-tempat suci di Yerusalem," ucap Menlu AS Anthony Blinken.

"Tindakan provokatif ini hanya memperburuk ketegangan di saat yang krusial ketika semua fokus seharusnya tertuju pada upaya diplomatik yang sedang berlangsung untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata (di Gaza) dan mengamankan pembebasan semua sandera serta menciptakan kondisi untuk stabilitas regional yang lebih luas," kata Blinken.

Blinken bahkan menyerukan kepada pemerintah Israel untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.

Kepala partai Yahudi Israel, United Torah Judaism, Moshe Gafni, bahkan turut mengkritik keras kunjungan dan pernyataan Ben Gvir di Al Aqsa.

"Kerusakan yang ditimbulkannya pada orang-orang Yahudi tidak tertahankan, dan itu juga menyebabkan kebencian yang tidak berdasar pada hari peringatan Talmud (penghancuran Bait Suci)," katanya dalam sebuah pernyataan.

Ribuan aktivis Israel menyerbu halaman Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Tepi Barat, Palestina, untuk menggelar ritual umat Yahudi, Talmud, pada Selasa (13/8).

Rekaman video ritual Talmud ini bahkan diunggah langsung oleh akun X pemerintah Israel dan dikawal oleh puluhan aparat Negeri Zionis.

Video yang telah diverifikasi lembaga investigatif Al Jazeera, Sanad, memperlihatkan kerumunan ratusan warga Yahudi Israel berbaris menuju kompleks Masjid Al Aqsa sambil meneriakkan yel-yel. Pawai itu turut dikawal aparat keamanan Israel.

Pawai tersebut digelar bertepatan dengan perayaan hari suci Yahudi Tisha B'Av untuk memperingati penghancuran kuil-kuil lama.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER