WHO Kirim 1,2 Juta Dosis Vaksin Polio untuk 640 Ribu Anak di Gaza

CNN Indonesia
Jumat, 30 Agu 2024 20:13 WIB
Darurat polio, WHO akan kirimkan 1,2 juta dosis vaksin polio untuk 640 ribu anak-anak di Gaza.
Ilustrasi. WHO kirim 1,2 juta dosis vaksin polio untuk anak-anak di Gaza. Foto: REUTERS/IBRAHEEM ABU MUSTAFA
Jakarta, CNN Indonesia --

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengirim 1,2 juta dosis vaksin polio ke Gaza, di tengah krisis kesehatan dan kemanusiaan akibat agresi Israel.

Vaksinasi yang dimulai akhir pekan ini, akan diikuti dengan gencatan senjata selama tiga hari di beberapa wilayah di Gaza, untuk memungkinkan pemberian vaksin kepada lebih dari 640 ribu anak Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebelumnya telah memperingatkan Hamas dan militer Israel untuk menghormati jeda kemanusiaan demi vaksinasi ini.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengonfirmasi vaksinasi akan dimulai pada Minggu (1/9) dengan jeda militer berlangsung antara pukul 6 pagi hingga 3 sore.

"Mulai hari Minggu, kami akan memberikan dua dosis vaksin polio oral, dan empat minggu setelah putaran awal vaksinasi ini, kami perlu mengulangi vaksinasi lagi. Vaksinasi ini diperuntukkan bagi 640 ribu anak di seluruh Gaza," kata pejabat PBB, Louise Wateridge.

"Sangat penting bagi kita untuk melaksanakan vaksinasi ini sesegera mungkin, karena dampaknya akan sangat buruk bagi anak-anak di Gaza," imbuhnya.

Selama agresi Israel, cakupan vaksin polio di Gaza turun menjadi sekitar 80 persen padahal butuh cakupan lebih dari 90 persen untuk menghentikan wabah di Palestina.

Target kampanye imunisasi ini yakni memvaksinasi sekitar 640.000 anak di bawah usia 10 tahun dengan masing-masing dua dosis.



Polio sebagian besar menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun, dan bisa menyebabkan kelumpuhan permanen bahkan kematian.

Penyakit ini sangat menular dan tidak ada obatnya. Penyakit ini, menurut WHO hanya bisa dicegah dengan imunisasi.

(dna)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER