Iran Murka, Ancam Balas Dendam-Bikin Rezim Israel Hancur

CNN Indonesia
Jumat, 20 Sep 2024 19:22 WIB
Iran sebut Israel bakal hadapi respons yang menghancurkan, usai serangkaian insiden mematikan di Lebanon pekan ini.
Komandan IRGC Iran Hossein Salami. Foto: AFP/ATTA KENARE
Jakarta, CNN Indonesia --

Iran menegaskan bahwa Israel bakal menghadapi "respons yang menghancurkan dari poros perlawanan", sebagai tanggapan atas serangkaian ledakan mematikan di Lebanon pekan ini.

Hal ini disampaikan Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran, Hossein Salami, kepada Sekretaris Jenderal kelompok milisi Hizbullah, Hassan Nasrallah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Salami juga disampaikan usai serangan yang bersumber dari ledakan pager dan walkie-talkie Hizbullah yang diduga didalangi Israel. Ledakan ini menewaskan 37 orang dan melukai lebih dari 2.900 orang.

Lebanon dan Hizbullah menyalahkan Israel atas serangan itu, meski negeri Zionis itu belum memberikan komentar secara langsung terkait insiden tersebut.

"Tindakan teroris seperti itu tidak diragukan lagi merupakan hasil dari keputusasaan dan kegagalan rezim Zionis yang terus menerus," kata Salami dalam pesannya kepada Nasrallah.

"Ini akan segera disambut dengan respons yang menghancurkan dari poros perlawanan, dan kita akan menyaksikan kehancuran rezim yang haus darah dan kriminal ini," imbuhnya, dilansir Al Jazeera.

"Poros perlawanan" mengacu pada kelompok bersenjata yang berpihak pada Iran di Timur Tengah, termasuk Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan Pasukan Mobilisasi Populer di Irak.

Dalam pidatonya pekan ini, Sekjen Hizbullah Nasrallah mengatakan ledakan pager yang menewaskan anggotanya merupakan deklarasi perang.

Iran dan Israel memang kerap saling mengancam selama beberapa waktu terakhir.

Permusuhan kedua negara memuncak pada April lalu, usai Iran meluncurkan pesawat nirawak dan rudal dalam serangan langsung pertamanya ke Israel.

Ketegangan juga meningkat pada Juli lalu, setelah Israel membunuh komandan Hizbullah Fuad Shukr di Beirut dan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.



(dna)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER