Trump Beri Selamat ke Netanyahu karena Serang Lebanon

CNN Indonesia
Jumat, 11 Okt 2024 21:47 WIB
Israel telah meluncurkan invasi ke Lebanon selatan sejak 1 Oktober lalu usai membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada 27 September.
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas serangannya ke Lebanon yang menargetkan Hizbullah. (Getty Images via AFP/WIN MCNAMEE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas serangannya ke Lebanon yang menargetkan Hizbullah.

Kantor PM Israel mengabarkan ucapan selamat itu disampaikan Trump ke Netanyahu melalui percakapan telepon pada pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pembicaraan itu, calon presiden AS dari Partai Republik tersebut memberi selamat "atas operasi intens dan kuat yang dilakukan Israel terhadap Hizbullah" di Lebanon, demikian dilaporkan Middle East Monitor (MEMO).

Israel telah meluncurkan invasi ke Lebanon selatan sejak 1 Oktober lalu usai membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada 27 September.

Israel beralasan operasi "terbatas" itu dilancarkan untuk menetralisasi wilayah perbatasan. Namun, seiring waktu, militer justru memperluas invasinya. Saat ini invasi darat Israel mulai merembet ke utara.

Sebelum invasi darat, Israel sendiri sudah menewaskan 1.204 orang di Lebanon dalam serangannya pada 23 September. Serangan itu menyebabkan lebih dari 1,2 juta orang mengungsi dari Lebanon.

Mengenai Trump, sang mantan presiden AS itu selama ini memang dikenal dekat dengan Netanyahu. Pada Juli lalu, Netanyahu bahkan datang mengunjungi Trump di resor pribadinya di Florida.

Trump dan Netanyahu punya kemiripan ideologi dan kebijakan dalam memimpin. Di masa pemerintahan Trump, AS memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem, yang memicu protes keras dari dunia internasional.

Saat itu, Trump menyatakan bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel.

Yerusalem sendiri merupakan wilayah Palestina. Area yang menjadi kota suci bagi tiga agama yakni Islam, Yahudi, dan Kristen itu sejak dulu diperebutkan Israel.

Bagian baratnya dianeksasi Israel pada 1948. Sementara bagian timur saat ini masih menjadi perselisihan dan kini berada di bawah pendudukan Israel.

(fra/blq/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER