Mer-C Sebut Bukan RS Indonesia yang Dibakar, Tapi Shelter Sekitar
Organisasi relawan di Indonesia, Medical Emergency Rescue Committee (MER C) mengklarifikasi Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, tak dibakar Israel.
Ketua Pembina MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad mengatakan RS Indonesia tak terbakar.
Lihat Juga : |
"Shelter pengungsi di sekolah yang dibakar Israel dekat dengan Rumah Sakit Indonesia," kata Sarbini ke CNNIndonesia.com, Selas (22/10).
Dia lalu berujar, "Bukan rumah sakitnya."
Sarbini juga mengatakan insiden itu berlangsung pada 20 Oktober.
Dia juga mengatakan video dan foto yang beredar soal RS Indonesia terbakar merupakan berita lama.
"Berita lama itu awal diduduki RS Indonesia Gaza, sekitar November tahun lalu," ujar Sarbini.
Sebelumnya beredar kabar pasukan Israel membakar RS Indonesia di Gaza dan menyebabkan sejumlah pasien mengalami luka-luka.
The National melaporkan Israel juga membakar gedung-gedung yang berada di sekitar RS Indonesia.
Lihat Juga : |
Salah satu saksi Iman Wadi (31) menjadi saksi Israel membakar tempat penampungan dekat RS Indonesia.
"Israel juga memperingatkan kami untuk tidak melihat ke kanan atau kiri, atau nyawa kami akan terancam," ujar dia.
Sebelum itu pada 19 Oktober, artileri Israel mengenai RS Indonesia di Gaza. Imbas serangan ini dua lantai terdampak.
Saat itu padahal terdapat 15 pasien kritis dan staf medis.
Sejak Israel meluncurkan agresi pada Oktober 2023, mereka kerap menggempur habis-habisan fasilitas sipil seperti rumah sakit.
Imbas operasi mereka, puluhan RS di Gaza lumpuh. Selain itu, lebih dari 42.500 orang di Palestina meninggal gegara agresi Israel.
(isa/bac)