Tuai Kritik, Kenapa Pemilu AS Masih Pakai Sistem Electoral College?

CNN Indonesia
Rabu, 06 Nov 2024 13:55 WIB
Jika kandidat tertentu memenangkan suara dari popular vote di Pemilu AS, tetapi dia kalah di electoral college, maka tak bisa jadi presiden AS.
Suasana Pemilu di Amerika Serikat. (Getty Images via AFP/BILL PUGLIANO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat (AS) masih menggunakan sistem Electoral College dalam menentukan pemenang di pemilihan presiden (Pilpres).

AS juga menggunakan popular vote yakni suara yang diberikan rakyat untuk kandidat presiden. Namun, suara ini tak menentukan pemenang. Pemenang pilpres ditentukan dari electoral college.

Artinya, jika kandidat tertentu memenangkan suara dari popular vote, tetapi dia kalah di electoral college, maka dia tak bisa menjadi presiden AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa pihak menilai pemilu dengan sistem electoral college aneh dan antidemokrasi. Wacana untuk mengubah sistem ini pun pernah didengungkan.

Lalu, mengapa AS masih menggunakan sistem ini?

Electoral College merupakan dewan yang memberi suara secara langsung mewakili negara bagian dalam pemilu.

Para elector baru akan memilih setelah hasil suara dari popular vote dihitung. Di Pemilu kali ini, pertemuan elector akan berlangsung pada 16 Desember 2024.

Untuk bisa memenangkan Pilpres AS, kandidat harus memperoleh suara mayoritas college setidaknya 270 dari 538 suara.

Artinya, pemenang Pilpres AS tak selalu merupakan kandidat yang memperoleh suara terbanyak, tetapi yang mengantongi suara mayoritas elektoral.

Sejumlah pihak mempertanyakan mengapa 530 elektor yang menentukan pemenang bukan 330 juta warga AS.

Orang-orang yang mengkritik sistem tersebut juga mengatakan electoral college tak demokratis dan rasis.

"Dari perspektif 2024, Anda tahu, tidak tampak demokratis jika ada badan perantara semacam ini antara orang-orang yang memberikan suara dan keputusan akhir," kata pakar hukum tata negara di Universitas Chicago Alison LaCroix, dikutip NPR.

LaCroix juga tak menampik banyak yang mempertanyakan soal electoral college termasuk fungsi sistem ini. Sejak Konstitusi AS diratifikasi, lebih dari 1.000 amandemen telah diusulkan untuk mengubah atau menghapus Electoral College.

Usulan itu menawarkan solusi jelas: presiden harus menjadi kandidat yang memperoleh suara terbanyak.

Sistem Electoral College Pemilu AS Minimalisasi Kecurangan?

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER