Prancis Gelar Voting Mosi Tidak Percaya, PM Terancam Dipecat

CNN Indonesia
Kamis, 05 Des 2024 00:33 WIB
Parlemen Prancis tengah menggelar pemungutan suara terkait mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Michel Barnier pada Rabu (4/12).
PM Prancis Michel Barnier (kiri) dan Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto: AFP/LUDOVIC MARIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Parlemen Prancis tengah menggelar pemungutan suara terkait mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Michel Barnier pada Rabu (4/12).

Anggota parlemen menggelar rapat sejak pukul 19.00 waktu lokal. Jika mosi tidak percaya disetujui mayoritas, Barnier akan lengser dan pemerintahannya juga akan dibubarkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barnier, seorang mantan kepala negosiator Brexit Uni Eropa, ditunjuk oleh Presiden Emmanuel Macron untuk menjadi perdana menteri hanya 90 hari yang lalu.

Macron, yang saat ini sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi, mengatakan bahwa ia masih yakin pemerintahan Barnier dapat bertahan dari pemungutan suara ini.

"Kepentingan negara lebih penting daripada kepentingan partai," ujarnya seperti dikutip AFP.

Namun, oposisi seperti aliansi kiri New Popular Front (NFP) dan anggota parlemen sayap kanan National Rally (RN) pimpinan Marine Le Pen sudah menyatakan akan memberikan suara menentang Barnier.

Ini membuat secara matematis mustahil bagi Barnier untuk tetap menjabat PM.

Kenapa Barnier hadapi mosi tidak percaya?

Awal pekan ini, Barnier menggunakan kekuasaan khusus untuk mengesahkan anggaran 2025 tanpa dukungan parlemen.

Ia mengambil langkah itu karena tahu bahwa ia tidak memiliki peluang untuk mendapatkan suara yang dibutuhkannya dari pihak oposisi.

Keputusan Barnier untuk menggunakan kekuasaan khusus dalam mengesahkan anggaran tersebut membuat marah baik NFP maupun RN. Kedua oposisi pemerintah itu kemudian mengajukan mosi tidak percaya terhadapnya.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER