Putin Akui Kecolongan soal Pembunuhan Jenderal Nuklir Rusia

CNN Indonesia
Jumat, 20 Des 2024 11:50 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku kecolongan soal serangan bom yang menewaskan Kepala Pasukan Pertahanan Nuklir Letnan Jenderal Igor Kirillov di Moskow.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku kecolongan soal serangan bom yang menewaskan Kepala Pasukan Pertahanan Nuklir Letnan Jenderal Igor Kirillov di Moskow. (Foto: via REUTERS/Mikhail Metzel)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku kecolongan soal insiden serangan bom yang menewaskan Kepala Pasukan Pertahanan Nuklir Letnan Jenderal Igor Kirillov pada Selasa (17/12) lalu.

Dalam konferensi pers tahunan, Kamis (19/12), Putin menyampaikan pengakuan langka bahwa pasukan Rusia telah melakukan kesalahan karena insiden serangan bom tersebut terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasukan keamanan khusus kami kecolongan. Mereka melewatkan insiden ini. Ini artinya kita perlu meningkatkan keamanan. Kita tidak boleh membiarkan kesalahan yang sangat serius seperti itu terjadi lagi," kata Putin, seperti dikutip AFP.

Igor Kirillov dan asistennya tewas pada Selasa (17/12) ketika bom yang melekat pada skuter listrik meledak di luar gedung apartemen di tenggara Moskow.

Rusia menuding Ukraina dalang di balik serangan bom tersebut.

Seorang sumber badan intelijen Ukraina SBU sempat mengonfirmasi kepada Reuters bahwa pihaknya berada di balik serangan itu.

Pada Rabu (18/12), Komite Investigasi Rusia pun menyatakan telah menangkap seorang warga Uzbekistan yang diduga pelaku pengeboman.

Mereka menyebut tersangka mengaku direkrut pasukan khusus Ukraina dan dijanjikan uang US$100.000 dolar (sekitar Rp1,6 miliar) serta paspor Eropa untuk menjalankan plot tersebut.

Ukraina selama ini menuduh Kirillov bertanggung jawab atas penggunaan senjata kimia terhadap pasukan Kyiv selama invasi Rusia berlangsung. Jaksa negara Ukraina pun menuntutnya secara in absentia atas dugaan penggunaan senjata kimia terlarang.

(blq/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER