Menjelang kematian dapat menjadi sesuatu yang menakutkan, jelas McFadden, tetapi merupakan sesuatu yang sering terjadi pada hari-hari atau jam-jam menjelang kematian.
"Saat orang tersebut berbaring di tempat tidur dan mereka mengulurkan tangan ke udara seperti sedang melihat seseorang atau mereka ingin memeluk atau menjabat tangan seseorang. Sering kali mereka akan mengangkat tangan mereka untuk waktu yang lama.
"[Seolah-olah] mereka melihat sesuatu yang tidak kita lihat dan mereka meraih seseorang yang tidak dapat kita lihat."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
McFadden menjelaskan bahwa tatapan mematikan sering kali disertai dengan semacam upaya meraih kematian.
Ia menjelaskan, penampakannya seperti seseorang yang menatap ke sudut ruangan dan memperhatikan sesuatu dengan cermat.
"Namun jika Anda menjentikkan jari di depan wajah mereka atau mencoba menyebutkan nama mereka untuk menyadarkan mereka, mereka tidak akan bisa," ujar perawat itu.
Fenomena terakhir yang dibahas McFadden adalah pengalaman kematian bersama, yang ia gambarkan sebagai "paling berdampak."
Dia menjelaskan, momen itu terjadi saat orang yang sedang sekarat memberi sensasi tentang apa yang sedang mereka alami.
"Dari apa yang saya alami, itu adalah perasaan yang sangat menyenangkan. Rasanya seperti orang itu memberi saya perasaan bebas dan gembira dan mengatakan bahwa mereka baik-baik saja dan pada dasarnya mereka tidak percaya betapa menakjubkannya itu lagi.
"Saat itu saya terkejut, saya tidak tahu apa yang terjadi, tetapi saya jadi tahu bahwa itu disebut pengalaman kematian bersama."
Akhir tahun ini, McFadden berencana untuk merilis buku berjudul Nothing To Fear. Ia berharap buku tersebut akan memberikan panduan dan informasi yang mengungkap misteri perjalanan akhir hidup.
(isa/bac)