Kapan Pemilihan Penerus Paus Fransiskus atau Conclave Dilakukan?

tim | CNN Indonesia
Selasa, 22 Apr 2025 07:00 WIB
Kepergian Paus Fransiskus pada Senin (21/4) memunculkan kapan pemilihan sang penerus pemimpin umat Katolik dunia atau conclave (konklaf) akan digelar.
(Foto: via REUTERS/YASUYOSHI CHIBA)

Siapa yang bisa menjadi Paus?

Secara teori, setiap pria Katolik Roma yang telah dibaptis dapat dipilih menjadi Paus.

Namun dalam praktiknya, para kardinal biasanya memilih dari kalangan mereka sendiri.

Pada 2013, Fransiskus yang berasal dari Argentina menjadi Paus pertama dari Amerika Selatan, wilayah yang mewakili sekitar 28% populasi Katolik dunia, sekaligus dari belahan bumi selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan preseden sejarah, para kardinal jauh lebih sering memilih Paus dari Eropa, terutama dari Italia. Dari 266 Paus yang pernah terpilih, 217 berasal dari Italia.

Meski demikian, sejumlah analis Vatikan meyakini bahwa mungkin saja penerus Fransiskus berasal dari luar Eropa. 

Kemungkinan itu mencuat mengingat Paus Fransiskus telah menunjuk lebih dari 140 kardinal dari luar benua tersebut selama masa kepemimpinannya.

Bagaimana konklaf berlangsung?

Para kardinal pemilih diisolasi dari dunia luar selama masa pemilihan Paus berlangsung. Mereka tidak diperkenankan menggunakan ponsel, internet, maupun mengakses berita luar dan surat kabar.

Selama masa isolasi tersebut, ratusan kardinal dari seluruh dunia itu akan berdiskusi dan melakukan lobi internal untuk memilih siapa yang pantas menjadi penerus pemimpin Gereja Katolik dunia.

Konklaf berlangsung dalam kerahasiaan ketat di dalam Kapel Sistina, Vatikan, yang terkenal dengan lukisan karya Michelangelo.

Untuk memilih Paus baru, diperlukan suara dua pertiga plus satu dari jumlah total kardinal pemilih. Dengan ketentuan itu, biasanya proses pemimpihan berlangsung hingga beberapa kali putaran pemungutan suara.

Setelah hari pertama, pemungutan suara rahasia dilakukan dua kali sehari dan proses ini bisa berlangsung selama beberapa hari.

Berdasarkan sejarah, proses pemilihan paus ini pernah berlangsung selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Ada pula kardinal yang wafat di tengah-tengah konklaf berlangsung.

Bagi dunia luar, satu-satunya petunjuk tentang perkembangan konklaf adalah asap yang keluar dari cerobong Kapel Sistina, Vatikan, yang merupakan hasil dari pembakaran surat suara para kardinal.

Asap hitam menandakan belum ada keputusan. Sementara itu, Asap putih berarti Paus baru telah terpilih.

Pengumuman Paus baru

Setelah asap putih mengepul, biasanya Paus yang baru terpilih akan tampil dalam waktu satu jam di balkon Basilika Santo Petrus.

Kardinal senior yang memimpin konklaf akan mengumumkan hasil pemilihan dengan kalimat bahasa Latin "Habemus Papam" yang berarti "Kita memiliki seorang Paus baru."

Ia kemudian memperkenalkan Paus baru dengan nama kepausannya, yang bisa saja berbeda dari nama aslinya.

Contohnya, Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, namun ia memilih nama Fransiskus sebagai penghormatan kepada Santo Fransiskus dari Assisi.

(rds/rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER