Pengeboman tersebut menyusul perintah evakuasi baru ke wilayah yang luas di utara, tempat pasukan Israel telah beroperasi sebelumnya dan meninggalkan kehancuran berskala luas.
Militer memerintahkan orang-orang di sana untuk menuju ke selatan, dengan mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk memerangi militan Hamas yang beroperasi di Gaza utara, termasuk di jantung Kota Gaza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping pembicaraan tentang prospek gencatan senjata Gaza, Dermer juga berencana membahas kemungkinan kunjungan Netanyahu ke Gedung Putih dalam beberapa pekan mendatang, menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut.
Di Israel, kabinet keamanan Netanyahu diperkirakan sidang untuk membahas langkah selanjutnya di Gaza.
Sumber-sumber Palestina dan Mesir yang mengetahui upaya gencatan senjata terbaru mengatakan Qatar dan Mesir selaku mediator telah meningkatkan kontak mereka dengan kedua pihak yang bertikai, tetapi belum ada tanggal yang ditetapkan untuk putaran baru perundingan gencatan senjata.
Seorang pejabat Hamas mengatakan kemajuan bergantung pada perubahan posisi Israel dan kesepakatan mengakhiri perang dan menarik diri dari Gaza. Israel mengatakan mereka dapat mengakhiri perang hanya jika Hamas dilucuti dan dibubarkan. Hamas menolak untuk meletakkan senjatanya.
Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengatakan Israel telah menyetujui gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan selama 60 hari yang diusulkan AS, dan menyerahkan tanggung jawab tersebut kepada Hamas.
"Israel serius dalam keinginannya untuk mencapai kesepakatan penyanderaan dan gencatan senjata di Gaza," kata Saar.
Sedangkan AS telah mengusulkan gencatan senjata selama 60 hari dan pembebasan setengah dari sandera dengan imbalan tahanan Palestina dan jenazah warga Palestina lainnya. Hamas akan membebaskan sandera yang tersisa sebagai bagian dari kesepakatan yang menjamin berakhirnya perang.
(reuters/chri)