Daftar Anggota Tetap BRICS yang Bikin Trump Sewot

CNN Indonesia
Sabtu, 12 Jul 2025 08:40 WIB
Berikut adalah daftar lengkap negara anggota tetap BRICS beserta peran dan kontribusinya.
Presiden Prabowo Subianto hadiri KTT BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Brasil. (AFP/PABLO PORCIUNCULA)

Mesir

Tahun Bergabung: 2024

Sebagai kekuatan utama di kawasan Afrika Utara, Mesir memberikan kedalaman geopolitik BRICS di kawasan Mediterania dan Afrika. Negara ini juga memainkan peran penting dalam isu energi dan perdagangan lintas kawasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ethiopia

Tahun Bergabung: 2024

Peran: Ethiopia membawa perspektif Afrika Timur dan pembangunan berbasis inklusi. Sebagai negara berkembang dengan pertumbuhan cepat, Ethiopia memperkuat dimensi pembangunan jangka panjang BRICS.

Iran

Tahun Bergabung: 2024

Iran menghadirkan kekuatan energi, khususnya minyak dan gas ke dalam BRICS. Selain itu, kehadiran Iran mencerminkan upaya BRICS untuk menjadi penyeimbang kekuatan ekonomi dan politik global yang didominasi Barat.

Uni Emirat Arab (UEA)

Tahun Bergabung: 2024

UEA memperkaya kekuatan finansial BRICS dan menjadi penghubung strategis antara Timur Tengah dan Asia. Negara ini juga berperan dalam pengembangan teknologi masa depan dan sektor logistik global.

Arab Saudi

Tahun Bergabung: 2024

Meski disebut telah menjadi bagian dari BRICS di situs web resmi BRICS, Arab Saudi sejauh ini belum secara resmi bergabung sebagai anggota penuh.

Meskipun status formalnya belum final, banyak pihak menganggap kehadiran Arab Saudi dalam berbagai agenda BRICS sudah mencerminkan niat positif untuk mendekat ke aliansi tersebut.

Sebagai pengekspor minyak terbesar di dunia, Arab Saudi membawa kekuatan strategis dalam sektor energi global.

Masuknya negara Teluk ini akan memperkuat pengaruh BRICS di kawasan Timur Tengah, sekaligus memperluas jangkauan geopolitik kelompok ini ke dunia Arab dan Islam.

Indonesia

Tahun Bergabung: 2025

Sebagai wakil utama dari Asia Tenggara, Indonesia menjadi jembatan antara BRICS dan kawasan Indo-Pasifik. Dengan ekonomi terbesar di ASEAN dan posisi strategis, Indonesia berkontribusi dalam membentuk kerja sama Selatan-Selatan serta memperjuangkan reformasi tata kelola global.

Posisi Indonesia disebut bisa memperkuat ekspansi keanggotaan ini memperkuat posisi BRICS sebagai kekuatan alternatif dalam sistem internasional yang kian multipolar.

Aliansi ini tidak hanya menjadi forum kerja sama ekonomi, tetapi juga platform geopolitik penting yang memperjuangkan suara negara-negara berkembang dalam panggung global.

(zdm/bac)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER