Karier Politik Mahathir Mohamad yang Dijuluki Soekarno Kecil

CNN Indonesia
Minggu, 13 Jul 2025 08:11 WIB
Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad genap berusia seabad. Dia dijuluki "Soekarno kecil".
Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad. Foto: AFP/MOHD RASFAN

Pada 1973, Mahathir terpilih kembali di parlemen. Sejak itu, kariernya terus melesat, mulai dari ditunjuk sebagai menteri kabinet bidang pendidikan pada 1974 hingga menjadi wakil PM Malaysia pada 1976.

Mahathir kemudian terpilih menjadi presiden UMNO pada Juni 1981.

Sebulan kemudian, Mahathir mengambil alih kursi Perdana Menteri Malaysia setelah PM Hussein Onn pensiun dari dunia politik. Mahathir pun menjadi politikus pertama Malaysia yang datang dari latar belakang sederhana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Anadolu Agency, Mahathir memenangkan pemilihan umum (pemilu) lima tahun berturut-turut sejak saat itu. Namun, ia akhirnya memutuskan pensiun dari dunia politik pada 2003.

Kendati demikian, Mahathir kembali lagi ke arena politik dua tahun setelahnya atau pada 2015. Dia membentuk Partai Pribumi Bersatu Malaysia (MUIP), yang kemudian menjadi komponen utama dari koalisi Perikatan Nasional.

Pada 2018, Mahathir mengumumkan pencalonannya untuk posisi PM dan berhasil meraihnya dengan suara tipis mayoritas.

Dia bekerja dengan para menteri berusia muda, yang bahkan belum lahir ketika ia pertama menjabat PM pada 1981 silam.

Dua tahun kemudian, kantor Mahathir mengumumkan bahwa ia mengundurkan diri dari jabatannya.

Pada 2020, Mahathir dirawat di rumah sakit setelah terinfeksi Covid-19. Pada Agustus 2023, ia dilarikan ke Institut Jantung Negara karena menderita infeksi pernapasan.

Soekarno kecil

Mahathir memiliki satu julukan yang akrab dengan Indonesia karena kebijakannya yang keras dalam memerintah Malaysia. Ia disebut sebagai "Soekarno kecil".

Julukan ini disematkan padanya gegara Mahathir sangat mengutamakan kekuatan dalam negeri dan menolak bantuan asing.

Mahathir sendiri di beberapa kesempatan mengaku mengagumi sosok Soekarno sebagai bapak bangsa yang mempersatukan begitu banyak kubu saat kemerdekaan Indonesia.

"Soekarno adalah orang yang hebat. Dia adalah sosok yang sukses karena telah berjuang sangat lama untuk kemerdekaan Indonesia. Perjuangan Soekarno tidak mudah. Ia harus menyatukan seratus juta lebih masyarakat dari 17 ribu pulau yang ada di Indonesia, saat itu," tutur Mahathir saat berkunjung ke Jakarta.

Selain mengagumi Soekarno, Mahathir juga menyukai Presiden kedua RI Soeharto. Hal itu tertulis dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories", yang berisi harapan Mahathir untuk bertemu langsung dengan Soeharto.

"Sebelum saya bertemu langsung dengan Presiden Soeharto, saya selalu mengikuti perkembangan dari berbagai kebijakan yang dijalankan oleh pemerintahan beliau. Saya merencanakan apabila nanti diangkat menjadi perdana menteri, maka kunjungan luar negeri saya yang pertama kali adalah kepada Presiden Soeharto," demikian tulisan Mahathir.

Harapan itu terwujud ketika ia akhirnya menjabat PM menggantikan Hussein On pada 1981.

Pertemuan pertama itu menorehkan kesan mendalam bagi Mahathir karena Soeharto menyambutnya dengan upacara kehormatan hingga diantarkan langsung ke kamar tamu di Istana Negara.

"Saya melihat setiap ucapan dan tindakan yang dilakukan Pak Harto benar-benar menunjukkan kualitasnya sebagai seorang pemimpin. Walaupun Pak Harto memiliki latar belakang sebagai tentara, ia tidak menunjukkan sikap yang sombong dan kalimat-kalimat yang keras. Bahasanya juga baik sekali," tulis Mahathir.

(blq/dna)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER