Satu warga negara Indonesia (WNI) dan warga lokal Jepang tewas usai bangunan yang dibongkar di Prefektur Fukuoka ambruk pada Selasa (14/7).
Kepolisian setempat pada Rabu menyatakan kedua korban telah teridentifikasi. Mereka yakni teknisi magang asal Indonesia bernama Sakti Rahmadani Saputro (23) dan manajer lokasi Yoshinori Yoshitani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak berwenang menyebut mereka meninggal karena mati lemas dan beberapa luka benturan imbas reruntuhan gedung.
Kementerian Luar Negeri Indonesia belum memberi komentar soal ini saat ditanya awak media.
Polisi di Jepang menerima laporan bangunan yang dibongkar runtuh di kawasan Kota Kurume pada Selasa. Saat itu, ada enam pekerja di lokasi bangunan runtuh.
Salah satu saksi mengatakan dia langsung lari saat mendengar suara berderit. Reruntuhan bangunan telah menghalangi trotoar, demikian dikutip NHK.
Lebih lanjut, polisi mengatakan tiga pekerja terjebak di bawah bangunan runtuk. Dua korban sudah teridentifikasi dan seorang lagi sedang menerima perawatan di rumah sakit.
(isa/rds)