Israel Bom Gereja Satu-satunya di Gaza, PM Italia Ngamuk

CNN Indonesia
Kamis, 17 Jul 2025 19:38 WIB
Israel melancarkan serangan udara yang menyasar sebuah gereja Katolik di Jalur Gaza Palestina pada Kamis (17/7) hingga membuat PM Italia buka suara. (Foto: REUTERS/DAWOUD ABU ALKAS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Israel melancarkan serangan udara yang menyasar sebuah gereja Katolik di Jalur Gaza Palestina pada Kamis (17/7) hingga menewaskan dua orang perempuan dan melukai enam lainnya. 

Menurut kantor berita Italia ANSA, gereja yang terkena serangan brutal Israel adalah Gereja Keluarga Kudus (Holy Family Church), yang merupakan satu-satunya gereja Katolik di Jalur Gaza.

Salah satu korban yang luka adalah Pastor Gabriele Romanelli, imam paroki gereja yang dikenal rutin memberi kabar kepada mendiang Paus Fransiskus terkait situasi di Gaza.

Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, sampai ikut buka suara mengecam serangan Israel ini. Melalui unggahan di X, Meloni menganggap serangan Israel betul-betul sudah kelewatan dan tidak bisa diterima.

Ini menjadi salah satu kritik paling terbuka yang pernah dilontarkan Meloni terhadap tindakan militer Israel di Gaza selama ini.

"Serangan Israel di Gaza juga menghantam Gereja Keluarga Kudus. Serangan terhadap warga sipil yang telah berlangsung selama berbulan-bulan ini tidak dapat diterima. Tidak ada aksi militer yang dapat membenarkan sikap semacam ini," tulis Meloni.

Selain Meloni, serangan ini juga memicu kecaman internasional, terutama karena gereja tersebut juga menjadi tempat berlindung bagi warga sipil selama agresi brutal Israel berlangsung sejak Oktober 2023 lalu. 

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Israel terkait insiden tersebut. Namun, serangan ini menambah daftar panjang fasilitas sipil yang menjadi target serangan keji Israel di Gaza seperti rumah sakit, sekolah, kamp pengungsi, hingga masjid.

Sementara itu, kecaman dari Meloni dinilai sebagai sinyal perubahan sikap Italia yang selama ini cenderung berhati-hati dalam mengkritik agresi brutal Israel.

Pernyataan ini juga mencerminkan kekhawatiran komunitas internasional terhadap jumlah korban agresi brutal Israel yang masih terus meningkat lantaran belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Dikutip Al Jazeera, hingga hari ini, sebanyak 58.573 warga Palestina tewas dan setidaknya 139.607 orang lainnya terluka imbas gempuran bengis Israel sejak Oktober 2023.

(zdm/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK