Rusia soal Israel Ikut Bom Suriah Bela Orang Druze: Pantas Dikutuk!

CNN Indonesia
Kamis, 17 Jul 2025 20:17 WIB
Rusia mengutuk keras tindakan Israel usai menggempur habis-habisan wilayah di Suriah seperti Sweida dan Damaskus dalam beberapa hari terakhir.
Rusia mengutuk keras tindakan Israel usai menggempur habis-habisan wilayah di Suriah seperti Sweida dan Damaskus dalam beberapa hari terakhir. (Foto: REUTERS/KARAM AL-MASRI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia mengutuk keras tindakan Israel usai menggempur habis-habisan wilayah di Suriah seperti Sweida dan Damaskus dalam beberapa hari terakhir.

Serangan ini dilancarkan Israel dengan dalih melindungi orang Druze, sekutunya, yang tengah terlibat perang suku dengan Arab Badui.

Dalam rilis resmi pada Kamis (17/7), Kemlu Rusia menyatakan serangan Israel melanggar kedaulatan Suriah dan hukum internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Serangan-serangan ini, yang merupakan pelanggaran berat terhadap kedaulatan negara dan hukum internasional, patut dikutuk keras," demikian menurut mereka, dikutip Reuters.

Kemlur Rusia lalu berujar, "Rusia berulang kali mengutuk penggunaan kekuatan sewenang-wenang Israel di Suriah."

Rusia merupakan pendukung utama rezim Bashar Al Assad yang digulingkan pada Desember lalu. Selama dia memimpin, Negeri Beruang Merah kerap mengirim bantuan kemanusiaan hingga militer ke Suriah.

Kecaman Rusia muncul usai Israel menggempur habis-habisan Suriah selama beberapa hari. Mereka berdalih serangan itu melindungi komunitas Druze.

Serangan Israel ini terjadi saat Suku Badui Arab berperang dengan Druze di Sweida.

Perang antar suku itu bermula ketika anggota Badui menangkap penjual sayur Druze di jalan utama yang menghubungkan Sweida dan Damaskus. Insiden ini memicu serangkaian penculikan dari kedua pihak.

Setelah itu, bentrok pecah. Tembakan dan ledakan juga terdengar di mana-mana. Menanggapi kerusuhan itu, pemerintahan sementara Suriah mengerahkan pasukan keamanan dan militer ke Sweida.

Lalu pada Selasa, kedua suku itu sepakat gencatan senjata. Namun, pertempuran beberapa kelompok masih berlangsung. Israel juga memperkeruh situasi dengan ikut menyerang.

Salah satu warga mengatakan pasukan keamanan disebut membantu komunitas Badui dan ikut menyerang mereka. Israel geram dan meluncurkan serangan.

Dikutip AFP, perang suku Druze vs Arab Badui di Provinsi Sweida yang telah berlangsung sejak beberapa hari terakhir hingga kini telah menewaskan lebih dari 500 orang.

The Syrian Observatory for Human Rights melaporkan korban tewas ini terdiri dari 79 milisi Druze, 154 warga sipil di Sweida.

Sebanyak 243 personel Suriah dan 18 milisi Arab Badui juga tewas dalam perang beberapa hari terakhir ini.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER