Perang Meletus, Thailand dan Kamboja Saling Klaim Bela Diri

CNN Indonesia
Kamis, 24 Jul 2025 19:25 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja kembali memanas setelah aksi saling serang terjadi di kawasan perbatasan kedua negara pada Kamis (24/7).

Kedua pihak saling melempar tuduhan provokasi dan mengeklaim bertindak untuk membela diri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Kamboja menuduh Thailand sebagai pemicu utama eskalasi terbaru yang dipicu oleh insiden penyerangan terhadap seorang prajurit Kamboja di kompleks Candi Ta Muen Thom, Senin (14/7) lalu.

Dalam pernyataan resminya, Phnom Penh menyebut bahwa seorang tentara dan warga sipil Thailand melakukan penyerangan fisik terhadap prajurit Kamboja yang secara sah bertugas di situs bersejarah tersebut.

Pemerintah menyebut aksi ini sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Kamboja.

"Ini adalah pelanggaran terhadap hukum internasional dan kebenaran sejarah. Candi Ta Moan Thom merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas budaya bangsa kami, dan klaim kami atas wilayah itu telah diakui dalam Konvensi Prancis-Siam 1907," tegas pemerintah Kamboja.

Candi Ta Muen Thom, yang berada di wilayah sengketa, telah lama menjadi titik panas dalam hubungan bilateral Thailand dan Kamboja.

Berdasarkan Konvensi 1907 yang disepakati antara Prancis dan Siam (kini Thailand), wilayah candi tersebut disebut masuk ke dalam teritori Kamboja.

Klaim ini juga diperkuat sejumlah peta resmi yang diakui secara internasional.

Phnom Penh menilai bahwa masuknya pasukan dan warga Thailand ke kawasan candi adalah bentuk pelanggaran terhadap norma-norma internasional serta mencederai semangat kerja sama ASEAN.

"Insiden ini mencederai nilai-nilai internasional dan merusak kepercayaan antara dua negara anggota ASEAN," lanjut pernyataan tersebut.

Meskipun menghadapi tekanan nasionalistik, pemerintah Kamboja menyatakan tetap berkomitmen menyelesaikan sengketa secara damai melalui jalur hukum internasional.

Bahkan, Phnom Penh telah mengajukan pengaduan resmi ke Mahkamah Internasional (ICJ), meski belum mendapatkan respons dari Thailand yang lebih memilih penyelesaian secara bilateral.

Kamboja juga menuduh Thailand menunjukkan sikap dobel, mengedepankan citra damai secara diplomatik namun melakukan tindakan militer yang kontraproduktif di lapangan.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Thailand Bantah Deklarasi Perang

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER