Seorang perempuan warga negara Israel telah didakwa merencanakan pembunuhan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Belum diketahui identitas jelas perempuan tersebut.
Berdasarkan laporan AFP, Kamis (24/7), dakwaan itu itu diajukan jaksa penuntut hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dakwaan jaksa, perempuan itu diduga terlibat dalam kegiatan protes politik terhadap pemerintah dan memutuskan untuk membunuh Netanyahu.
Ide membunuh Netanyahu muncul setelah perempuan tersebut didiagnosis menderita penyakit terminal.
Penyakit terminal adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan diperkirakan akan menyebabkan kematian dalam waktu tertentu. Pengobatan dan perawatan tetap bisa diberikan, tetapi untuk meringankan gejala atau memperlambat perkembangan penyakitnya.
Dalam dakwaan jaksa penuntut, rencana pembunuhan terbongkar setelah ia berusaha mendapatkan granat berpeluncur roket untuk senjata membunuh.