Trump Marah Namanya Muncul dalam Dokumen Jeffrey Epstein: SCAM

CNN Indonesia
Jumat, 25 Jul 2025 09:31 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump geram lantaran namanya disebut-sebut muncul dalam dokumen kasus seks predator Jeffrey Epstein.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump geram lantaran namanya disebut-sebut muncul dalam dokumen kasus seks predator Jeffrey Epstein. (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump geram lantaran namanya disebut-sebut muncul dalam dokumen kasus seks predator Jeffrey Epstein.

Dokumen itu padahal dirilis sendiri oleh pemerintahan Tump dan tak lama membuat geger publik lantaran disebut berisikan daftar nama klien Epstein, termasuk pejabat dan tokoh publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui pernyataannya yang diunggah di Truth Social, Trump menganggap rumor ini buatan Partai Demokrat, rival politik Trump dan partainya, Republik.

Menurut Trump, Partai Demokrat berupaya "melakukan semua yang mereka bisa lakukan untuk mengalihkan dan merusak" capaian enam bulan pemerintahannya.

"Para Demokrat radikal sayap kiri melakukan berbagai cara yang mereka bisa untuk merusak dan mengalihkan dari enam bulan pemerintahan kita yang HEBAT untuk Amerika, yang banyak orang bilang ini enam bulan TERBAIK dalam sejarah kepresidenan," ucap Trump pada Kamis (24/7) malam waktu AS.

"Mereka (Demokrat) telah sangat GILA, bermain dengan isu Rusia lainnya, Rusia, hoaks Rusia, dan kali ini dalam kedok apa yang kita sebut Jeffrey Epstein SCAM," paparnya menambahkan.

Jaksa Agung AS Pam Bondi dilaporkan pernah memberi tahu Trump bahwa nama sang presiden ada dalam dokumen Epstein ini.

Epstein adalah pelaku kejahatan seksual anak dan sempat dijatuhi hukuman penjara pada 2008. Ia ditangkap lagi pada 2019 dan bunuh diri di dalam sel.

Sumber yang mengetahui masalah kemunculan nama Trump di dokumen mengatakan Bondi memberi tahu dia pada Mei lalu saat Kementerian Kehakiman meninjau dokumen Epstein.

Dua pejabat Gedung Putih menyebut percakapan itu sebagai "pengarahan rutin."

Trump memang dikenal memiliki relasi dengan Epstein, salah satu orang berpengaruh di dunia hiburan Negeri Paman Sam.

Sebelum terjun ke dunia politik, Trump telah lama berkecimpung di dunia bisnis hingga hiburan AS.

Namun kemunculan nama Trump dalam dokumen-dokumen tersebut juga dianggap tak banyak membantu mengungkap informasi soal hubungan dia dengan Epstein.

Dalam pertemuan itu, Bondi juga mengungkap beberapa nama tokoh penting. Namun, para penyelidik, lanjut dia, tak menemukan bukti daftar klien atau bukti yang membantah Epstein meninggal karena bunuh diri.

Sumber-sumber yang mengetahui peninjauan Kementerian Kehakiman juga mengatakan berkas-berkas tersebut tampaknya memuat beberapa klaim tak berdasar yang dianggap tak kredibel, termasuk yang berkaitan dengan Trump.

Sejauh ini tidak ada informasi lebih dalam konteks apa yang menyertai nama Trump muncul dalam berkas-berkas tersebut.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER