KILAS INTERNASIONAL

Thailand-Kamboja Perang sampai Gaji Satria Kumbara Jadi Tentara Rusia

CNN Indonesia
Jumat, 25 Jul 2025 06:56 WIB
Peperangan yang meletus antara Kamboja vs Thailand hingga status Satria Arta Kumbara, WNI yang menjadi tentara Rusia, menjadi sorotan berita internasional.
Peperangan yang meletus antara Kamboja vs Thailand menjadi sorotan berita internasional.(Foto: Handout / ROYAL THAI ARMY)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Peperangan yang meletus antara Kamboja dan Thailand menjadi sorotan berita internasional pada Kamis (24/7).

Perkembangan soal eks mariner TNI AL Satria Kumbara yang bergabung dengan tantara Rusia juga masih menjadi perhatian. Berikut kilas berita internasional:

AS dan Israel Keluar dari Perundingan Gencatan Senjata Gaza

Amerika Serikat (AS) keluar dari perundingan gencatan senjata Gaza, menyusul langkah Israel yang lebih dulu menarik diri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff menyalahkan Hamas dengan tudingan gagal mencapai kesepakatan. Washington akan mempertimbangkan opsi alternatif.

Witkoff menuduh Hamas tidak bertindak dengan iktikad baik, dan mengatakan AS akan memulangkan timnya dari Qatar.


Perang Thailand-Kamboja, Saling Serang Pakai Jet Tempur hingga Roket

Perang meletus antara Thailand dengan Kamboja buntut dari rentetan konflik di perbatasan.

Kedua negara saling melancarkan serangan bersenjata pada Kamis (24/7) waktu setempat, menggunakan jet tempur, artileri, drone, hingga roket.

Konflik terbaru ini terjadi di kawasan Segitiga Zamrud, titik pertemuan perbatasan Thailand, Kamboja, dan Laos yang menjadi rumah bagi sejumlah kompleks candi kuno.

Berapa Gaji Tentara Asing Rekrutan Rusia Seperti Satria Kumbara?

Nama Satria Arta Kumbara, mantan anggota Marinir TNI Angkatan Laut, menjadi sorotan publik usai muncul dalam sebuah video yang menyatakan keinginannya kembali menjadi warga negara Indonesia (WNI) setelah bergabung sebagai tentara relawan di Rusia.

Dalam video yang beredar luas, Satria mengaku tidak mengetahui bahwa kontrak yang ia tandatangani dengan Kementerian Pertahanan Rusia menyebabkan pencabutan status kewarganegaraan Indonesianya.

Ia kini memohon kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Luar Negeri Sugiono agar bisa pulang ke Tanah Air. Namun, kisah Satria bukanlah satu-satunya.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER