Adik pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, menegaskan Korea Selatan selamanya akan menjadi "musuh" dari Korea Utara.
Ia menyebut Pyongyang sama sekali tidak tertarik dengan ajakan Seoul untuk berdamai.
"Kami tidak tertarik dengan kebijakan atau proposal apa pun yang diajukan Seoul, dan tidak akan ada momen duduk bersama dengan Korea Selatan untuk diskusi apa pun," ucap Kim Yo Jong, seperti dikutip Korean Central News Agency (KCNA).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini merupakan tanggapan resmi pertama Korea Utara mengenai tawaran berdamai dari Korea Selatan.
Sejak Lee Jae Myung terpilih menjadi presiden baru Korsel, Seoul telah melakukan serangkaian upaya untuk memulihkan hubungan dengan Pyongyang.
Salah satunya yaitu mematikan speaker provokasi di perbatasan. Tahun lalu, militer Korsel menaruh dan mengaktifkan speaker di perbatasan untuk menyiarkan propaganda terhadap Korut buntut kiriman balon-balon sampah Pyongyang.
Balon-balon itu dikirim Korut karena kesal dikirimi selebaran anti-Korut oleh para aktivis Korsel.
Selain mematikan speaker, Seoul juga menyetop tindakan para aktivis mengirim selebaran ke Korut.
Meski begitu, tindakan-tindakan ini tampaknya belum berhasil meluluhkan hati Korea Utara. Menurut Kim Yo Jong, pemerintahan Lee Jae Myung tak ada bedanya dengan pemerintahan Korsel sebelumnya.
"Sejak Lee Jae Myung menjabat ... (dia) tidak berbeda dari pendahulunya yang secara membabi buta menggenjot aliansi Korea Selatan-AS dan melakukan konfrontasi dengan kami," kata Kim Yo Jong, seperti dikutip Anadolu Agency.
Mantan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol dahulu memang sangat keras terhadap Korut. Yoon secara terang-terangan memamerkan hubungan erat militer Korsel-AS, yang dinilai Korut sebagai ancaman dan provokasi.
Di masa pemerintahan Yoon pula Korsel menaruh speaker propaganda di perbatasan. Pasca dimakzulkan, sejumlah laporan menyebut bahwa Yoon diduga sengaja mencari gara-gara dengan Korea Utara untuk menjalankan agenda politiknya.
Juru bicara Kementerian Unifikasi Koo Byoung Sam telah merespons pernyataan Kim Yo Jong. Menurutnya, pernyataan Kim itu tidak terlalu menunjukkan sikap bermusuhan jika dibandingkan dengan pernyataan dia sebelum ini.
Ucapan Kim Yo Jong, kata Koo, justru terlihat bahwa Korut mengawasi dengan cermat segala kebijakan terkait Korea Utara di bawah pemerintah Lee Jae Myung.
"Pemerintah akan secara konsisten melakukan upaya untuk menciptakan hubungan rekonsiliasi dan kerja sama antar-Korea dan untuk mewujudkan koeksistensi perdamaian di Semananjung Korea," ucapnya, seperti dikutip CNN.
(blq/rds)