Makin Gila, Netanyahu Berencana Umumkan Pencaplokan Gaza

CNN Indonesia
Selasa, 29 Jul 2025 20:45 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu disebut berencana mengumumkan pencaplokan Jalur Gaza, Palestina, di saat jutaan warga Gaza masih menghadapi agresi brutal Tel Aviv.
PM Israel Benjamin Netanyahu disebut berencana mengumumkan pencaplokan Jalur Gaza, Palestina, di saat jutaan warga Gaza masih menghadapi agresi brutal Tel Aviv. (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut berencana mengumumkan pencaplokan Jalur Gaza, Palestina, di saat jutaan warga Gaza masih menghadapi agresi brutal Tel Aviv dan menderita krisis kelaparan akut.

Media Israel Haaretz melaporkan Netanyahu bakal mengumumkan rencana pencaplokan Gaza dalam pertemuan kabinet keamanan yang akan datang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan rencana tersebut, Israel akan memberikan kelompok milisi Hamas Palestina tenggat waktu (deadline) untuk memutuskan soal gencatan senjata di Gaza. Jika Hamas tak kunjung memutuskan, Israel akan menganeksasi Jalur Gaza.

Aneksasi itu disebut akan dilakukan dalam beberapa tahap. Wilayah buffer zone atau zona penyangga akan menjadi yang pertama dicaplok.

Kemudian, area utara Gaza yang berdekatan dengan Kota Sderot dan Ashkelon, Israel, akan menjadi yang berikutnya.

Wilayah-wilayah Gaza lainnya akan menyusul seiring waktu hingga seluruh daerah kantong itu sepenuhnya dianeksasi.

Haaretz menyebut rencana aneksasi ini telah diberitahukan ke pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan sudah mendapatkan lampu hijau.

Rencana ini disebut dilakukan Netanyahu agar Menteri Keuangan Bezalel Smotrich tak meninggalkan kabinetnya.

Menurut sejumlah sumber politik, Smotrich beberapa hari lalu mengatakan kepada Netanyahu bahwa ia akan tetap berada di pemerintahan jika Netanyahu mencaplok Gaza.

Sejak Israel meluncurkan agresi di Jalur Gaza, Smotrich menjadi salah satu menteri Israel yang gencar mengusulkan rencana relokasi warga Gaza. Ia sejak awal memang membenci warga Palestina dan berulang kali menyerukan agar warga Israel menduduki seluruh wilayah Palestina.

Deklarasi aneksasi semacam ini sendiri bisa membuat Israel semakin dikecam masyarakat internasional.

Pasalnya, masyarakat global saat ini sedang mengawasi ketat Israel buntut krisis kelaparan di Gaza yang disebabkan Negeri Zionis.

(blq/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER