Zohran Mamdani Soroti Bualan Netanyahu soal Tak Ada Kelaparan di Gaza

CNN Indonesia
Rabu, 30 Jul 2025 06:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon Wali Kota New York Amerika Serikat Zohran Mamdani merespons pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang membantah tak ada laporan di Jalur Gaza Palestina.

Zohran mengunggah video di akun X dengan caption yang mengkritik Netanyahu, Selasa (29/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Massa yang putus asa mengerumuni beberapa truk bantuan seolah-olah itu adalah kesempatan terakhir mereka untuk hidup," kata dia.

Netanyahu sebelumnya membantah laporan kelaparan massal di Jalur Gaza imbas agresi pasukan Zionis nyaris dua tahun.

"Tak ada kebijakan kelaparan di Gaza, dan tak ada kelaparan di Gaza," kata Netanyahu, dikutip PBS News.

Dia lalu berujar, "Kami memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza selama perang berlangsung. Jika tidak, tidak akan ada warga Gaza."

Komunitas dan organisasi internasional menuduh agresi Israel menyebabkan kelaparan dan malnutrisi massal di Gaza. Pekan lalu, 23 warga tewas karena malnutrisi di wilayah itu.

Prancis sebelumnya mewanti-wanti risiko kelaparan yang meningkat di Gaza "imbas blokade Israel."

Lebih dari 100 kelompok bantuan dan hak asasi manusia juga menyatakan kelaparan massal sedang terjadi di Gaza.

Mereka lalu mendesak gencatan senjata segera dan akses bantuan kemanusiaan yang cepat, mudah, dan melimpah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga punya pandangan serupa.

"Saya tidak tahu apa yang akan Anda sebut selain kelaparan massal, dan itu buatan manusia," Sekretaris Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Selama agresi, mereka memperketat bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza. Mereka takut bantuan ini disalahgunakan Hamas. Bantuan kemanusiaan padahal berisi bantuan pokok warga seperti makanan hingga susu formula untuk bayi.

Setelah didesak banyak pihak, Israel mengizinkan truk bantuan kemanusiaan masuk Gaza dengan jumlah terbatas. Sekitar 40 truk per hari untuk dua juta warga.

Sejak agresi, militer Israel telah membunuh lebih dari 58.000 warga di Palestina, menghancurkan fasilitas-fasilitas sipil, dan memporak-porandakan ratusan ribu rumah warga.

(isa/rds/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER