Diperiksa, Kim Keon Hee Eks Ibu Negara Korsel Perdana Status Tersangka

CNN Indonesia
Kamis, 07 Agu 2025 07:32 WIB
Eks Ibu Negara Korsel sekaligus istri Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan, Kim Keon Hee, diperiksa Kejaksaan Agung sebagai tersangka atas kasus kriminal.
Eks Ibu Negara Korsel sekaligus istri Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan, Kim Keon Hee, diperiksa Kejaksaan Agung sebagai tersangka atas kasus kriminal. (Foto: AFP/ANTHONY WALLACE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Ibu Negara Korea Selatan sekaligus istri Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan, Kim Keon Hee, resmi diperiksa oleh Kejaksaan Agung sebagai tersangka atas dugaan manipulasi saham hingga suap pada Rabu (6/8).

Dengan ini, Kim tercatat sebagai mantan Ibu Negra Korsel pertama dalam sejarah Negeri Ginseng yang menjadi tersangka dalam kasus kriminal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perempuan 52 tahun itu hadir untuk menjalani pemeriksaan pada Rabu pagi oleh tim penasihat khusus yang dipimpin Min Joong Ki. Kim Keon Hee sempat meminta maaf di depan media sebelum memasuki kantor kejaksaan untuk diperiksa.

"Saya dengan tulus meminta maaf kepada rakyat karena menimbulkan kekhawatiran, meskipun saya bukan siapa-siapa. Saya akan sepenuhnya bekerja sama dalam penyelidikan," ujar Kim kepada awak media seperti dikutip Korea Herald.

Tim penasihat khusus pimpinan Min menyelidiki 16 kasus yang melibatkan Kim Keon Hee. Namun, pemeriksaan kali ini difokuskan pada dugaan keterlibatan Kim dalam manipulasi harga saham perusahaan dealer mobil impor Deutsch Motors, kasus suap, dan praktik jual-beli pengaruh (influence-peddling) terkait pemilihan sela 2022.

Pemeriksaan Kim oleh tim penasihat khusus dimulai pukul 10.00 waktu setempat, namun tertunda lebih dari 20 menit akibat keterlambatan kedatangannya. Kim meninggalkan kediamannya di Seocho-gu, Seoul, sekitar pukul 09.30 waktu lokal.

Sesi pemeriksaan dilakukan tanpa perekaman video dan berlangsung hingga sore hari dengan beberapa kali jeda.

Asisten penasihat khusus, Moon Hong-ju, menyampaikan dalam konferensi pers bahwa Kim memberikan keterangan tanpa menggunakan hak untuk tetap diam.

"Penyelidikan saat ini baru sedikit lebih dari setengah jalan. Ada kemungkinan akan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, sehingga sulit memastikan kapan pemeriksaan akan selesai," kata Moon.

Ia juga menambahkan bahwa tim belum dapat memberikan informasi pasti terkait pemanggilan kedua.

Sebelumnya, kuasa hukum Kim meminta agar pemeriksaan dilakukan di hari terpisah untuk setiap tuduhan, dengan jeda tiga hingga empat hari di antara pemanggilan, dan seluruh sesi selesai sebelum pukul 18.00.

Namun, tim penasihat khusus menolak permintaan tersebut, menegaskan bahwa proses pemeriksaan akan dilakukan sesuai ketentuan hukum.

Pemanggilan Kim oleh penasihat khusus diperkirakan akan berlanjut, mengingat sejumlah isu lain, termasuk proyek jalan tol Seoul-Yangpyeong dan lonjakan mendadak harga saham perusahaan konstruksi menengah Sambu Construction, belum dibahas dalam pemeriksaan kemarin.

Setelah mengamankan barang bukti dan keterangan melalui serangkaian penggeledahan dan pemanggilan selama sebulan terakhir, tim penasihat khusus menangkap sejumlah pihak yang terlibat dalam dugaan utama kasus ini sebelum memeriksa Kim pada Selasa.

Berdasarkan undang-undang pembentukan tim penasihat khusus untuk menyelidiki Kim Keon Hee, tim memiliki waktu hingga 150 hari untuk menyelesaikan penyelidikan, atau paling lambat hingga 29 November mendatang.

Selain Kim, dua mantan Ibu Negara Korsel yakni Lee Soon-ja, istri mantan Presiden Chun Doo-hwan, dan Kwon Yang-sook, istri mantan Presiden Roh Moo-hyun, juga pernah dipanggil kejaksaan.

Namun, keduanya berstatus sebagai person of interest (pihak yang diperiksa untuk kepentingan penyelidikan) dan baru diketahui publik setelah pemeriksaan selesai, sehingga tidak pernah terlihat memasuki kantor kejaksaan di hadapan media.

Dalam sejarah konstitusi Korsel, belum pernah ada istri presiden yang secara terbuka hadir di hadapan otoritas untuk menjalani pemeriksaan.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER