Warga soal Netanyahu Mau Caplok Gaza: Tak Ada Lagi yang Bisa Diduduki
Warga Palestina yang mengungsi di Gaza marah atas pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang berniat untuk kembali menduduki wilayah tersebut.
"Seperti tidak ada lagi yang bisa diduduki," ujar Mahmoud al-Qurashli, warga Palestina yang mengungsi dari Gaza timur, kepada Reuters, Kamis (7/8).
"Hampir seluruh Gaza telah terdorong ke bagian barat Kota Gaza. Saat ini, tidak ada bedanya lagi, mau dia duduki atau tidak," lanjutnya.
Sebelum rapat kabinet keamanan pada Kamis malam, Netanyahu mengatakan kepada Fox News bahwa Israel berencana mengambil kendali militer atas Gaza.
Langkah ini bertentangan dengan keinginan sebagian warga Israel yang ingin perang segera berakhir, serta peringatan dari pihak pertahanan yang menilai operasi besar-besaran dapat membahayakan sandera Israel yang masih berada di Gaza.
Raed Abu Mohammed, yang mengungsi dari lingkungan Shejaiya di Kota Gaza dan telah tinggal di tenda selama lima bulan, menyebut pernyataan Netanyahu itu sebagai "mengejutkan."
"Kami sudah hidup di bawah pendudukan dari udara, darat, dan laut. Tapi dari sisi kami, hidup baru saja mulai berjalan, kami mulai sedikit menetap di tempat kami," ucapnya.
"Ya, ada penderitaan. Ya, ada kematian. Tapi kami masih bertahan untuk hidup," tambahnya.
(zdm/bac)