Korut Ancam Balas Dendam Jika AS-Korsel Ngotot Latihan Militer Bareng

CNN Indonesia
Senin, 11 Agu 2025 19:10 WIB
Korea Utara ancam Korea Selatan dan AS jika gelar latihan militer bersama. (AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Utara mengancam akan melakukan "tindakan balasan tegas" atas provokasi dari latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat yang akan digelar dalam waktu dekat.

Peringatan itu disampaikan Menteri Pertahanan Korea Utara No Kwang Chol pada Senin (11/8), seperti dilaporkan media pemerintah KCNA.

AS dan Korsel dijadwalkan menggelar latihan tahunan Ulchi Freedom Shield pada 18 - 21 Agustus. Latihan ini bertujuan menahan ancaman dari Korea Utara yang memiliki senjata nuklir.

Korea Utara selama ini sering mengecam latihan gabungan antara AS-Korsel dan menuduhnya sebagai persiapan menginvasi negaranya.

"Angkatan bersenjata DPRK akan menghadapi latihan perang AS dan Korea Selatan dengan sikap balasan menyeluruh dan tegas dalam kerangka hak membela diri," ujar Chol dalam pernyataannya.

AS saat ini menempatkan sekitar 28.500 tentaranya di Korea Selatan. Washington dan Seoul secara rutin menggelar latihan militer bersama yang mereka sebut bersifat defensif.

Ketegangan di Semenanjung Korea belakangan menunjukkan tanda-tanda mencair.

Kedua pihak mulai membongkar pengeras suara propaganda di perbatasan, setelah Presiden Korsel Lee Jae Myung yang baru terpilih pada Juni lalu meminta pendekatan yang lebih lembut terhadap Pyongyang.

Militer Seoul menyebut siaran propaganda di zona demiliterisasi sudah dihentikan sejak Juni. Lee juga meminta kelompok sipil untuk menghentikan aksi mengirim propaganda ke wilayah Korut menggunakan balon udara.

Hubungan kedua Korea sebelumnya berada di titik terendah dalam beberapa tahun terakhir di bawah pemerintahan mantan Presiden Yoon Suk Yeol yang bersikap keras terhadap Pyongyang.

Kondisi itu membuat Korut semakin mendekat ke Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina.

(zdm/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK