Pembelot Korut Nekat Berenang ke Korsel Cuma Pakai Styrofoam

CNN Indonesia
Kamis, 07 Agu 2025 18:34 WIB
Seorang warga Korut diselamatkan usai nekat berenang lintasi perbatasan laut ke Korsel pakai potongan styrofoam.
Ilustrasi. Foto: AFP/ED JONES
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang warga Korea Utara berhasil diselamatkan usai berenang melintasi perbatasan laut menuju wilayah Korea Selatan menggunakan benda apung dari plastik. 

Militer Korsel pada Kamis (7/8) mengatakan peristiwa itu terjadi pada malam hari 30 Juli lalu, ketika individu tersebut nekat menyeberangi garis batas maritim de facto di lepas pantai barat Semenanjung Korea, yang dikenal sebagai Northern Limit Line (NLL).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Militer mengidentifikasi individu tersebut di bagian utara garis tengah sungai," ujar seorang pejabat militer kepada awak media, seperti dikutip AFP.

Menurut laporan media lokal, warga Korea Utara itu ditemukan dengan tubuh terikat ke potongan styrofoam, dan melambaikan tangan meminta pertolongan.

Saat didekati oleh petugas Angkatan Laut Korea Selatan, ia langsung menyatakan ingin membelot ke Selatan.

Operasi penyelamatan berlangsung selama sekitar 10 jam. Warga Korea Utara itu akhirnya berhasil dievakuasi pada pukul 04.00 pagi waktu setempat, 31 Juli (19.00 GMT, 30 Juli).

Kini individu tersebut telah berada dalam tahanan otoritas Korea Selatan dan menyampaikan keinginannya untuk membelot secara resmi, menurut Kementerian Pertahanan Seoul.

Pulau Ganghwa, yang terletak di barat laut Seoul, menjadi salah satu wilayah terdekat Korea Selatan dengan Korea Utara. Beberapa bagian laut di sekitarnya hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari garis perbatasan maritim kedua negara.

Sejak Semenanjung Korea terbelah akibat perang pada 1950-an, puluhan ribu warga Korea Utara telah melarikan diri ke Selatan.

Sebagian besar melalui jalur darat ke China terlebih dahulu, kemudian menuju negara ketiga seperti Thailand sebelum akhirnya tiba di Korea Selatan.

Meski demikian, pembelotan langsung melalui perbatasan darat tergolong jarang terjadi karena wilayah tersebut dipenuhi ranjau, hutan lebat, serta dijaga ketat oleh militer dari kedua sisi.

Namun, bulan lalu seorang pria Korea Utara juga berhasil membelot ke Selatan dengan melintasi Garis Demarkasi Militer.

Jumlah pembelot yang berhasil keluar dari Korea Utara menurun drastis sejak tahun 2020, setelah Pyongyang menutup rapat perbatasannya dengan perintah tembak di tempat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sebagaimana prosedur umum, warga Korea Utara yang tiba di Selatan akan terlebih dahulu diserahkan kepada badan intelijen Seoul untuk proses penyaringan.

(zdm/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER