Korea Utara menggelar latihan tembak artileri di saat Korea Selatan dan Amerika Serikat bersiap mengadakan latihan militer bersama pekan depan.
Kantor berita Korut Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan latihan itu digelar pada Senin (11/8) dalam rangka memperkuat postur kesiapan tempur Pyongyang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"[Latihan ini untuk] menyempurnakan kemampuan berperang dan kesiapan tempur seluruh angkatan bersenjata," demikian lapor KCNA.
Latihan tembak ini dipantau oleh Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Pak Jong Chon. Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un sementara itu tidak hadir.
"[Kegiatan ini] berfungsi sebagai kesempatan untuk menunjukkan tekad kuat militer untuk sepenuhnya membendung gangster di wilayah yang berdekatan dengan perbatasan dan mempertahankan keamanan dengan andal," demikian lapor KCNA.
Latihan tembak ini digelar sepekan sebelum Korsel dan AS mengadakan latihan militer tahunan bersama bertajuk Ulchi Freedom Shield (UFS) yang dijadwalkan berlangsung pada 18-28 Agustus.
Korut sejak lama menentang latihan militer gabungan antara Korsel dan AS. Menurut Pyongyang, latihan kedua negara itu persiapan untuk invasi.
Lihat Juga : |
Korsel dan AS sejak dulu membantah dan menegaskan latihan mereka bersifat defensif.
Meski begitu, Korut tak pernah percaya. Menteri Pertahanan Korut No Kwang Chol pada Senin mengancam akan mengambil tindakan tepat jika ada provokasi apa pun itu, demikian diberitakan kantor berita Korsel Yonhap.
(blq/bac)