Presiden Iran Ejek Netanyahu Sok Mau Bantu Krisis Air Teheran: Ngayal!

CNN Indonesia
Kamis, 14 Agu 2025 05:00 WIB
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menilai tak bisa percaya tawaran bantuan PM Israel Benjamin Netanyahu mengatasi krisis air lantaran apa yang terjadi di Gaza.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menilai tak bisa percaya tawaran bantuan PM Israel Benjamin Netanyahu mengatasi krisis air lantaran apa yang terjadi di Gaza. (Foto: REUTERS/Evgenia Novozhenina)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengejek tawaran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyatakan siap membantu mengatasi krisis air di negara musuh bebuyutannya itu.

Melalui akun X, Pezeshkian menegaskan Iran tak bisa mempercayai Israel karena Tel Aviv di saat bersamaan menutup akses air dan pangan bagi warga Palestina di Jalur Gaza hingga memicu krisis kelaparan akut di wilayah itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rezim yang menutup akses air dan makanan bagi warga Gaza mengatakan akan membawa air ke Iran? FATAMORGANA, TAK LEBIH," tulis Pezeshkian pada Kamis (14/8).

Dalam rapat kabinet Iran, Pezeshkian juga kembali mengungkit persoalan ini dan menyebut Israel "mereka yang berpenampilan menipu kini berpura-pura menunjukkan kepedulian terhadap rakyat Iran."

"Pertama, lihatlah situasi sulit di Gaza dan rakyatnya yang tak berdaya, terutama anak-anak yang menderita akibat kelaparan, kekurangan air minum layak, dan obat-obatan, karena pengepungan yang dilakukan rezim brutal itu," ujarnya seperti dikutip Al Jazeera.

Pernyataan Pezeshkian ini muncul sehari setelah Netanyahu menyatakan bahwa Israel berjanji akan membantu mengatasi kekurangan air parah di Iran jika negara itu "bebas" dari pemerintahan saat ini. 

Janji itu diutarakan Netanyahu dalam sebuah pesan video yang ditujukan kepada rakyat Iran, sebagaimana dilaporkan media Israel, termasuk The Jerusalem Post.

Pernyataan tersebut mencerminkan pergeseran dari ketegangan kedua negara yang bulak-balik terlibat perang, terbaru yakni pada Juni lalu.

Saat itu, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke Iran hingga menewaskan hampir 1.100 orang, termasuk sejumlah komandan militer. Tak tinggal diam, Iran juga melancarkan serangan balasan yang menewaskan 28 orang di Israel.

Pada akhir pekan lalu, Pezeshkian memang mengatakan kepada para pejabat bahwa Iran saat ini mengalami kekurangan air akibat kekeringan.

"Kami tidak memiliki air, tidak ada air di bawah tanah, dan tidak ada air di balik bendungan kami, jadi katakan pada saya, apa yang harus kami lakukan? Seseorang datang dan memberi tahu saya, apa yang harus saya lakukan?" ucap Pezeshkian.

Ia lalu menegaskan bahwa "kami berada dalam krisis yang serius dan tak terbayangkan."

Pezeshkian menambahkan bahwa pemerintahannya tengah berkoordinasi dengan para ahli untuk mencari solusi atas masalah tersebut.

Sementara itu, para pakar menyebut krisis ini dipicu oleh bertahun-tahun kekeringan dan salah kelola sumber daya air.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER