Korea Utara membantah telah mencopot "sound horeg" atau pengeras suara propaganda di sepanjang perbatasan dengan Korea Selatan.
Dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Korut KCNA, adik perempuan pemimpin tertinggi Kim Jong Un, Kim Yo Jong, menegaskan bahwa upaya Korea Selatan untuk meredakan ketegangan tidak ada gunanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak pernah mencopot pengeras suara yang terpasang di wilayah perbatasan, dan tidak bersedia mencopotnya," kata Kim Yo Jong dalam pernyataan itu, seperti dikutip AFP.
Pada awal Agustus ini, Kementerian Pertahanan Korsel mengeklaim mulai menyingkirkan pengeras suara di sisi perbatasannya, sebagai tindakan untuk meredakan ketegangan dengan Korut.
Namun pernyataan itu ditepis Kim Yo Jong.
"Baru-baru ini Korsel menyesatkan opini publik dengan mengatakan 'tindakan niat baik' mereka mendapat respons, serta menciptakan opini publik bahwa hubungan Korut-Korsel sedang dipulihkan," ungkap Kim.
"Kami telah mengklarifikasi beberapa kali bahwa kami tidak memiliki keinginan untuk memperbaiki hubungan dengan Korsel, dan pendirian serta sudut pandang ini akan diabadikan dalam konstitusi kami di masa mendatang," imbuhnya.
Sejak terpilih pada Juni lalu, Presiden Korsel Lee Jae Myung berjanji mengupayakan dialog tanpa syarat dengan Korut.
Sebelumnya Korsel telah menyiarkan K-pop dan laporan berita dengan suara keras ke arah Korea Utara menggunakan speaker, sebagai tanggapan terhadap Korut yang juga menyiarkan suara-suara aneh dan meresahkan di sepanjang perbatasan. Tindakan itu menjadi gangguan besar bagi penduduk lokal Korsel di perbatasan.
(dna)