Prabowo Sebut RI Punya Tanah Jarang, Mineral Incaran Trump di Ukraina

CNN Indonesia
Jumat, 15 Agu 2025 18:07 WIB
Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia punya pasokan tanah jarang (rare earth), mineral yang sempat menjadi incaran Presiden Donald Trump di Ukraina. (Foto: ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia punya sumber daya alam melimpah, termasuk tanah jarang atau rare earth yang sangat berharga dalam perkembangan industri teknologi modern dan canggih.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat menyampaikan pidato Penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan RI pada Jumat (15/8) di Gedung DPR-MPR RI.

"Alhamdulillah, Yang Maha Kuasa telah memberi karunia kepada kita. Kita memiliki mineral-mineral yang disebut tanah jarang, rare earth. Kita memiliki semua rare earth yang ada di dunia kita miliki," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, tanah jarang menjadi salah satu sumber daya alam yang vital untuk perkembangan industri teknologi modern termasuk alat utama sistem pertahanan (alutsista). 

Karena itu, dalam pidatonya, salah satu hal yang paling ditekankan Prabowo adalah penguatan sumber daya manusia dan pertahanan negara agar sumber daya alam yang melimpah milik Indonesia bisa segera diambil alih dan dikelola oleh masyarakat sendiri.

"Kita harus kuasai, kendalikan, membela, dan kelola semua kekayaan alam Indonesia," kata Prabowo.

Tanah jarang sempat menjadi sorotan saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump menginginkan mineral tersebut dari Ukraina sebagai imbalan atas apa yang sudah dilakukan Negeri Paman Sam mendukung mereka dalam perang dengan Rusia.

Tanah jarang sempat menjadi alat negosiasi Trump untuk memperkaya ekonomi AS sebagai imbalan telah memasok senjata ke Ukraina.

Trump menilai Ukraina mesti memberikan tanah jarangnya senilai $500 miliar (sekitar Rp8.108 triliun) guna membalas jasa AS yang telah membantu Kyiv.

"Saya ingin memiliki keamanan tanah jarang. Kami memberikan ratusan miliar dolar. Mereka memiliki tanah jarang yang hebat, dan saya menginginkan keamanan tanah jarang," kata Trump pada Februari lalu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sempat menolak permintaan ini karena merasa hal itu tak sejalan dengan kepentingan nasional Ukraina. Kyiv sebelumnya juga menyatakan bahwa bantuan yang diterima dari AS jauh lebih sedikit daripada yang dijanjikan di atas kertas.

Namun, beberapa sumber mengatakan Ukraina sepakat memberi tanah jarang ke Amerika Serikat dengan syarat jaminan keamanan.

Tanah jarang adalah kelompok 17 logam yang digunakan untuk membuat magnet yang dapat mengubah daya menjadi gerakan untuk kendaraan listrik, telepon seluler, sistem rudal, dan perangkat elektronik lainnya.

Menurut Survei Geologi AS (USGS), terdapat 110 juta endapan material tanah jarang di seluruh dunia pada 2023. China adalah produsen tanah jarang terbesar, yang mengekstraksi setidaknya 60 persen dari pasokan dunia.

(isa/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK