
Eskalasi militer Israel dan bombardir tanpa henti memaksa warga Gaza timur mengungsi ke barat dan selatan.
Rencana Israel merebut kendali penuh atas Kota Gaza memicu kekhawatiran internasional.
Di sisi lain, puluhan ribu warga Israel menggelar aksi protes terbesar sejak agresi dimulai, menuntut diakhirinya perang dan pembebasan sekitar 50 sandera yang masih ditahan Hamas.
Rencana itu juga mendorong Mesir dan Qatar sebagai mediator untuk meningkatkan upaya gencatan senjata.
Agresi Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 62 ribu warga Palestina.