Hamas Beri Syarat buat Tarik Pasukan di Jalur Gaza

CNN Indonesia
Kamis, 14 Agu 2025 20:30 WIB
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, disebut siap menarik seluruh pasukan dari Jalur Gaza tetapi dengan syarat.
Ilustrasi Hamas. (AFP PHOTO / SAID KHATIB)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, disebut siap menarik seluruh pasukan dari Jalur Gaza tetapi dengan syarat.

Sejumlah sumber mengatakan delegasi Hamas di Kairo telah menyerahkan proposal versi mereka terkait kesepakatan gencatan senjata di Gaza ke mediator Mesir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hamas menyampaikan kesiapan untuk menarik pasukan mereka di Gaza dengan imbalan Israel menarik seluruh pasukan ke lokasi yang disepakati," kata sumber itu, dikutip TASS dari media Arab.

Dia lalu berujar, "[Hamas] juga menegaskan kembali untuk menyelamatkan nyawa para sandera."

Kesediaan penarikan pasukan ini sesuai dengan desakan dalam Deklarasi New York. Ini adalah hasil konferensi tingkat tinggi internasional PBB tentang implementasi Solusi Dua Negara di New York pada 28-30 Juli 2025.

Selain itu, Hamas juga menuntut kesepakatan tertulis dengan Israel soal jaminan komunitas internasional bahwa pemerintahan negeri Zionis mencabut rencana mencaplok Gaza dan tak tak akan melanjutkan permusuhan.

Lebih lanjut, sumber tersebut menerangkan Mesir sedang mengerjakan peta jalan atau roadmap kesepakatan komprehensif di Gaza yang bakal diimplementasikan paling lama akhir Agustus.

Media Mesir sebelumnya melaporkan delegasi Hamas bertemu dengan kepala intelijen Mesir Hassan Rashind mengisyaratkan niat mereka untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata.

Menurut sumber, konsultasi di Kairo fokus untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata 60 hari.

Upaya negosiasi gencatan senjata Hamas-Israel berlangsung sejak awal Netanyahu menginvasi Palestina. Namun, putaran kerap berlangsung alot.

Hamas dan Israel sempat gencatan senjata tetapi hanya beberapa hari. Di tengah gencatan senjata itu, pasukan Zionis bahkan masih terus melakukan gempuran.

Komunitas internasional berulang kali menyerukan gencatan senjata permanen. Namun, seruan ini belum terlaksana. Berbagai proposal perdamaian muncul, tetapi tak serta-merta disetujui kedua pihak.

Di tengah upaya negosiasi gencatan itu, Israel belum lama ini menyepakati untuk mencaplok Kota Gaza dengan dalih menghancurkan dua benteng Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Sejak agresi, Israel menggempur habis-habisan warga dan objek sipil. Imbas serangan mereka, lebih dari 61.000 warga di Palestina tewas.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER