Presiden Amerika Serikat Donald Trump memicu kontroversi lagi dengan menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai "pahlawan perang".
Dalam wawancara via telepon pada Selasa (19/8), Trump bahkan menilai dia dan Netanyahu sama-sama pahlawan perang karena keduanya erat bekerja sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (Netanyahu) adalah pahlawan perang, karena kami bekerja sama. Dia adalah pahlawan perang. Dan mungkin saya juga (pahlawan perang). Tidak ada yang peduli, saya juga. Tapi maksud saya, saya yang mengirim pesawat-pesawat tempur itu," kata Trump dalam wawancara via telepon di The Mark Levin Show seperti dikutip CNN.
Pernyataan itu diutarakan Trump ketika dirinya berbicara soal bekerja sama dengan Netanyahu untuk membantu membebaskan warga Israel yang masih menjadi tawanan Hamas di Jalur Gaza Palestina.
Kepada Levin, seorang konservatif dan pendukung Israel, Trump mengatakan Netanyahu adalah "seorang yang baik" dan menganggap sang PM Israel telah berjuang melindungi warganya.
Trump lalu mengatakan meski sebagian pihak menginginkan Netanyahu untuk diadili atas kejahatan perang karena agresi Israel ke Jalur Gaza, menurutnya, sekutunya itu tetap "seorang pahlawan perang".
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Ukraina Borong Senjata AS sampai Australia Tolak Masuk Pejabat Israel |
Seorang anggota Kongres dari partai Trump, Republik, Adam Kinzinger, bahkan kaget dengan pernyataan sang presiden.
Pernyataan Trump itu memicu kontroversi lantaran saat ini semakin banyak negara yang mengkritik bahkan mengecam apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina, terutama Jalur Gaza.
Beberapa negara Eropa sekutu AS dan Israel bahkan mulai menjaga jarak dan bahkan berbalik berupaya menekan Tel Aviv agar menghentikan agresinya ke Gaza.
Agresi brutal Israel ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023 lalu masih berlangsung sampai hari ini dan telah menewaskan lebih dari 61 ribu warga Palestina.
Di awal agresi, Israel berdalih operasi militernya ini merupakan bentuk membela diri dari serangan Hamas yang lebih dulu menargetkan wilayahnya. Namun, agresi Israel semakin membabi-buta dan benar-benar menargetkan warga sipil dan fasilitas yang sepatutnya dilindungi dalam kondisi perang seperti rumah sakit, tempat penampungan, sekolah, hingga tempat ibadah.
Pujian Trump kepada Netanyahu ini juga muncul kala Netanyahu telah menjadi buronan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas kejahatan perang dan dugaan pembersihan etnis yang dilakukannya di Jalur Gaza.
Melalui kicauan di X, Kinzinger, seorang kritikus vokal Trump, tidak percaya bahwa sang presiden dengan percaya diri menyebut diri sendiri sebagai pahlawan perang.
"Trump baru saja menyebut dirinya sendiri pahlawan perang. Wow," tutur Kinzinger.
(rds)