Heboh Kasus Satria Kumbara, Rusia Akui Terima WN Asing Jadi Tentara

CNN Indonesia
Rabu, 20 Agu 2025 17:50 WIB
Rusia mengakui negaranya membuka pendaftaran bagi warga negara asing untuk jadi tentara, dengan syarat tertentu.
Ilustrasi. Rusia akui buka pendaftaran untuk tentara asing dengan dua syarat. Foto: REUTERS/Anton Vaganov
Jakarta, CNN Indonesia --

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov mengakui Negeri Beruang Merah memang membuka pendaftaran tentara untuk warga negara asing (WNA).

Pernyataan itu disampaikan Tolchenov dalam konferensi pers di Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, menanggapi pertanyaan soal keberadaan eks anggota TNI Satria Kumbara yang diduga jadi relawan perang Rusia. 

"Jika saya tak salah, dan jika saya jelas pahami, bagi warga negara asing yang sudah berada di wilayah Rusia dan ingin bergabung dengan angkatan bersenjata Rusia, ini memungkinkan, untuk menandatangani kontrak," kata Tolchenov.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia lalu berujar ada dua kemungkinan seseorang bisa bergabung dengan Angkatan Bersenjata Rusia. Pertama, mereka adalah anak muda yang telah mengikuti wajib militer selama setahun.

Namun, Tolchenov menekankan mereka yang tergabung dalam tentara Rusia adalah orang-orang profesional.

Lebih lanjut, Dubes itu menekankan warga asing juga bisa meneken kontrak jika berada di Rusia secara sah dan ingin bergabung dengan militer.

"Jadi, jika ada warga Indonesia yang sudah berada di sana secara resmi dan sah datang ke Rusia, mungkin dia bisa menandatangani kontrak ini," kata dia.

Pada Juli lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin meneken dekrit yang mengizinkan warga asing bertugas di tentara Rusia, tak cuma dalam keadaan darurat tetapi juga selama periode mobilisasi.

Sebelum itu, warga negara asing hanya diizinkan bertugas di tentara Rusia selama keadaan darurat atau darurat militer.

Dalam rangka memperluas upaya perekrutan militer, Kremlin juga mengizinkan spesialis yang punya kualifikasi dan mencapai batas usia menandatangani kontrak dengan Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR), Dinas Keamanan federal (FSB), atau badan keamanan negara lain.

Sejumlah pihak menilai langkah mengizinkan orang asing bertugas di militer akan memperkuat proses perekrutan tentara negara ini sekaligus menghindari wajib militer formal.

Sejumlah negara Barat melaporkan Rusia telah merekrut lebih dari 1.500 warga asing untuk berperang melawan Ukraina pada periode April 2023 hingga Mei 2024. Kebanyakan mereka berasal dari Asia Selatan dan Timur, demikian dikutip Euronews.

Persoalan tentara asing di Rusia ramai di Indonesia usai viral video eks TNI Satria Kumbara. Dalam rekaman tersebut, dia memakai dua seragam militer TNI AL dan seragam militer Rusia.

Di video itu Satria terlihat berpartisipasi dalam operasi militer bersama pasukan Rusia, diduga di wilayah konflik Ukraina. Video lain memperlihatkan foto hingga rekaman Satria tersebut bersama pasukan Rusia, disertai kutipan dan pesan-pesan pribadi dari pembuat konten.

TNI AL mengonfirmasi sosok dalam video adalah Sersan Dua (Serda) Satria Arta Kumbara, yang diberhentikan dari dinas militer sejak 2023.

Kemudian pada Juli lalu, Satria meminta pemerintah Indonesia untuk memulangkan dia dan memberi kembali status warga negara Indonesia (WNI).

Dia lantas menyampaikan minta maaf karena meneken kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia menyebabkan pencabutan status WNI. Satria kemudian meminta Presiden RI untuk membantu mencabut kontrak dan memulangkan dirinya.

(isa/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER