Pakaian yang dikenakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih pekan ini, kembali jadi perhatian.
Dalam pertemuan Trump dan Zelensky pada Senin (18/8) pekan ini, Zelensky mengenakan pakaian semi-formal yakni kemeja hitam tanpa dasi di bagian dalam, dan dilapisi dengan blazer berwarna senada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penampilan ini jauh berbeda dengan kedatangan Zelensky ke Gedung Putih pada Februari lalu saat bertemu Trump, di mana dia mengenakan jaket hitam bergaya militer.
Setelan jaket bergaya militer itu bukan hanya dipakai saat bertemu Trump, namun juga di forum-forum formal bersama kepala negara lainnya.
Di pertemuan Februari lalu, Zelensky sempat disindir seorang jurnalis sayap kanan sekaligus loyalis Trump, Brian Glenn.
"Mengapa Anda tidak memakai jas? Apakah Anda punya jas? Banyak orang Amerika merasa Anda tidak menghormati martabat kantor ini," tanya Glenn.
Mendengar itu, Zelensky hanya menjawab singkat, "Saya akan memakai kostum (jas) setelah perang ini selesai."
Bahkan, Wakil Presiden JD Vance sempat menyebut Zelensky "tidak tahu berterima kasih" karena menolak menyesuaikan diri dengan aturan berpakaian formal Gedung Putih.
Lantas mengapa Zelensky seolah enggan menggunakan jas formal berdasi seperti kepala negara lainnya?
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Zelensky tak lagi memakai setelan jas formal.
Presiden berusia 47 tahun itu selalu tampil dengan seragam berwarna hitam, abu-abu, atau hijau zaitun, mulai dari kaus polo hingga jaket dengan lambang nasional Ukraina.
Menurut desainer merek Damirlis yang sering merancang seragam Zelensky, Elvira Gasanova, pilihan pakaian itu menjadi "sinyal kuat" Zelensky.
"Itu tanda bahwa Ukraina masih berperang dan ia adalah bagian dari perlawanan itu," kata Gasanova kepada Politico.
Pandangan serupa disampaikan sejarawan mode Ukraina, Zoya Zvynyatskivsk. Menurutnya, Zelensky sengaja menolak memakai jas untuk menegaskan pesan politik.
Meski menghadapi kritik, Zelensky belum berencana kembali mengenakan jas formal.
Bahkan untuk kunjungan terakhir ke Gedung Putih yang dihadiri juga oleh para pemimpin negara-negara Eropa, ia memilih jaket hitam bergaya jas yang sebelumnya juga ia kenakan saat KTT NATO di Belanda.
(zdm/dna)