Korut Diam-diam Punya Pangkalan Rudal Balistik Rahasia di Dekat China

CNN Indonesia
Kamis, 21 Agu 2025 19:30 WIB
Ilustrasi. Korut diduga simpan rudal antarbenua terbaru di dekat perbatasan dengan China. Foto: via REUTERS/KCNA
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Utara diam-diam menyimpan rudal balistik antarbenua (Intercontinental Ballistic Missile/ICBM) terbaru, di pangkalan militer rahasia dekat perbatasan dengan China

Menurut laporan Center for Strategic and International Studies (CSIS) seperti dilansir AFP, Pangkalan Operasi Rudal Sinpung-dong yang "tidak dideklarasikan" oleh Korut itu terletak sekitar 27 kilometer dari perbatasan China.

Laporan CSIS menyebut pangkalan operasi rudal di Provinsi Pyongan Utara itu kemungkinan menampung enam hingga sembilan ICBM berkemampuan nuklir dan peluncurnya. Rudal itu disebut "menimbulkan potensi ancaman nuklir bagi Asia Timur dan daratan Amerika Serikat".

CSIS juga mengungkap pangkalan rudal Korut tersebut adalah satu dari sekitar 15 sampai 20 pangkalan rudal balistik, pemeliharaan, dukungan, penyimpanan rudal, dan fasilitas penyimpanan hulu ledak yang "tidak pernah dideklarasikan oleh Korea Utara".

"Fasilitas tersebut tidak diketahui pernah menjadi subjek negosiasi denuklirisasi yang dilakukan sebelumnya antara Amerika Serikat dan Korea Utara," demikian isi laporan tersebut.

Analis CSIS mengatakan peluncur dan rudal itu dapat dikerahkan dari pangkalan pada saat krisis atau perang, terhubung dengan unit khusus, dan melakukan peluncuran yang lebih sulit dideteksi dari bagian lain negara itu.

"Pangkalan tersebut, bersama dengan pangkalan-pangkalan lainnya, mewakili komponen utama dari apa yang diduga sebagai strategi rudal balistik Korut yang terus berkembang, dan perluasan kemampuan pencegahan dan serangan nuklir tingkat strategisnya," demikian laporan itu.

Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir menegaskan tidak akan pernah menyerahkan senjatanya dan mendeklarasikan diri sebagai negara nuklir yang "tidak dapat diubah".

Pemimpin Korut Kim Jong Un bahkan telah memerintahkan militernya untuk melakukan "ekspansi cepat" pada kemampuan nuklir negara tersebut.

(dna)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK