Lagi Mediasi, Israel Malah Kirim 60 Tentara ke Gunung Hermon

CNN Indonesia
Selasa, 26 Agu 2025 05:40 WIB
Israel tetap kirim 60 tentara ke Gunung Hermon meski dalam tahap perundingan dengan Suriah yang dimediasi AS.
Israel tetap kirim 60 tentara ke Gunung Hermon meski dalam tahap perundingan dengan Suriah yang dimediasi AS. (AFP/-)
Jakarta, CNN Indonesia --

Suriah mengatakan Israel mengirim 60 tentara untuk menguasai wilayah perbatasan Suriah di sekitar Gunung Hermon meski kedua belah pihak dalam periode perundingan yang dimediasi AS.

Reuters pada Senin (25/8) memberitakan pengiriman tentara Israel itu disebut dengan alasan operasi tersebut melanggar kedaulatannya dan menimbulkan ancaman lebih lanjut terhadap keamanan regional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Eskalasi berbahaya ini dianggap sebagai ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan regional," kata Kementerian Luar Negeri Suriah dalam sebuah pernyataan.

Insiden pada 25 Agustus itu terjadi di dekat puncak bukit strategis yang menghadap Beit Jinn, sebuah wilayah di Suriah selatan yang dekat dengan perbatasan dengan Lebanon, kata kementerian tersebut.

Berdasarkan keterangan warga setempat, tentara Israel juga menangkap enam warga Suriah di sana.

[Gambas:Video CNN]

Israel tidak segera mengomentari tuduhan Kementerian Luar Negeri Suriah. Damaskus berharap kesepakatan keamanan segera tercapai yang pada akhirnya bisa membuka jalan bagi perundingan politik yang lebih luas.

Israel menyebut wilayah itu sebagai tempat penyelundupan senjata oleh Hizbullah Lebanon yang berafiliasi dengan Iran dan Palestina. Serangan Israel sebelumnya sebagian besar terjadi di wilayah selatan Provinsi Quneitra.

Militer Israel pada Minggu (24/8) membagikan rekaman yang mereka klaim sebagai bukti pasukan menemukan fasilitas penyimpanan senjata pekan lalu di Suriah selatan.

Israel telah mengklaim kekhawatiran keamanannya sendiri atas intervensi militernya di Suriah sejak jatuhnya Bashar al-Assad Desember lalu, termasuk yang mereka anggap sebagai kewajiban melindungi anggota minoritas Druze di Suriah selatan.

Ratusan orang dilaporkan tewas dalam bentrokan bulan lalu di provinsi selatan Sweida antara pejuang Druze, suku Badui Sunni, dan pasukan pemerintah.

Israel melakukan intervensi melalui serangan udara untuk mencegah hal yang mereka klaim sebagai pembunuhan massal Druze oleh pasukan pemerintah Suriah.

Pada Januari 2025, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan pasukan Israel akan tetap berada di puncak Gunung Hermon tanpa batas waktu.

Israel sejak saat itu telah membentuk zona keamanan de facto, tempat mereka secara teratur berpatroli, mendirikan pos pemeriksaan, dan melakukan penggeledahan serta penggerebekan di desa-desa.

(reuters/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER