Erdogan Kutuk Israel Serang RS di Gaza, Sebut Netanyahu Penjahat
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk serangan Israel ke Rumah Sakit Nasser di Gaza yang menewaskan 20 warga Palestina, termasuk pasien, tenaga medis, hingga jurnalis, Senin (25/8).
Kecaman Erdogan terkait kekejaman Israel itu disampaikan dalam rapat kabinet yang berlangsung di Provinsi Bitlis Timur.
Dikutip dari Anadolu Agency, dalam kesempatan tersebut Presiden Erdogan mengutuk pemerintahan Benyamin Netanyahu yang 'tanpa henti' melanjutkan serangan brutal untuk menghancurkan segala yang jadi milik umat manusia.
Dalam pemberitaan Saba, Erdogan menyebut Netanyahu sebagai penjahat perang yang haus darah karena serangan di Gaza.
"Kami mengutuk penargetan Kompleks Medis Nasser pagi ini dan agresi Israel yang sedang berlangsung di Gaza," kata Erdogan.
Erdogan juga menganggap serangan terhadap rumah sakit di Gaza sebagai kelanjutan Israel melakukan genosida. Tudingan Israel melakukan genosida di Gaza juga dilontarkan sejumlah negara Arab, seperti Arab Saudi, Kuwait, hingga Yordania baru-baru ini.
"Israel mengebom sebuah rumah sakit hari ini, menewaskan lima jurnalis, dan penjahat Netanyahu melanjutkan pembantaiannya di Gaza," ucap Erdogan.
Presiden Turki itu juga mencatat, pertemuan Kabinet tersebut ikut membahas langkah-langkah tambahan yang bisa diambil Turki guna menghentikan ketidakadilan yang dilakukan Israel di Gaza.
Langkah-langkah tambahan yang mungkin diambil Turki di periode mendatang untuk menghentikan pembantaian di Gaza, di antaranya memberikan lebih banyak bantuan kepada rakyat Gaza yang tertindas, dan memobilisasi front kemanusiaan.
(sry/sry)