KBRI Minta Klarifikasi ke Timor Leste soal Warga NTT Tertembak

CNN Indonesia
Rabu, 27 Agu 2025 16:05 WIB
KBRI Dili minta klarifikasi ke Timor Leste soal warga NTT tertembak saat bentrok terkait masalah perbatasan.
Warga Desa Imbate menjadi korban penembakan usai terjadi bentrok dengan aparat Polisi Perbatasan Timor Leste. Foto: CNN Indonesia/Elly
Jakarta, CNN Indonesia --

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dili meminta klarifikasi ke Timor Leste, soal seorang warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tertembak saat bentrok terkait masalah patok atau perbatasan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Vahd Nabyl Mulachela, mengonfirmasi KBRI sudah berkomunikasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Timor Leste.

"KBRI Dili juga sudah langsung meminta klarifikasi pada Kemlu Timor Leste tentang hal tersebut," kata Nabyl pada Selasa (26/8) malam kepada CNNIndonesia.com saat ditanya tindakan Kemlu terkait insiden tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan Kemlu masih menunggu tanggapan klarifikasi dari Timor Leste.

Nabyl juga mengatakan Duta Besar RI untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik, telah mendatangi lokasi kejadian. Korban, kata dia, juga sudah dibawa ke rumah sakit.

"Dubes RI di Dili sudah mengunjungi lokasi, dan lakukan koordinasi dengan pihak-pihak di lapangan tentang peristiwa tersebut," imbuh Nabyl.

Sebelumnya, warga Desa Inbate Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Paulus Oki tertembak saat bentrok dengan aparat Timor Leste ketika mempertahankan batas negara yang diduga digeser pihak Timor Leste.

Insiden itu terjadi pada Senin (25/8) sekitar pukul 09.00 di Tapal 33, Dusun Nino, Desa Inbate. Sebanyak 24 warga Dusun Nino terlibat bentrok dengan tujuh personel Unidade de Patrulhamento Da Fronteira (UPF) yang dilengkapi senjata laras panjang.

Menurut Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote, dari hasil pemeriksaan terhadap warga yang terlibat bentrok, penyebab penembakan yakni tindakan aparat Timor Leste yang akan membangun pilar (patok) batas negara yang diduga masuk ke dalam wilayah Indonesia.

"Penyebabnya: adanya tindakan dari aparat Timor Leste yang ingin membangun pilar batas negara yang diduga masuk dalam wilayah RI," ujar Eliana.

Eliana juga mengatakan menurut pemeriksaan saksi, aparat Timor Leste melakukan penembakan langsung mengarah ke warga Indonesia. Tindakan ini memicu reaksi hingga terjadi bentrok.

Sementara itu, Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol. Henry Novika Chandra mengatakan bentrok itu terjadi karena perbedaan persepsi terkait batas wilayah sesuai Provisional Agreement on the Land Boundary tahun 2005.

"Kami telah mengimbau agar sementara waktu tidak beraktivitas di lokasi tersebut demi keselamatan bersama," kata Henry.

(isa/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER