Xi Undang Prabowo ke Parade Militer China Bareng Putin-Kim Jong Un
Presiden China Xi Jinping mengundang 26 kepala negara dan pemerintahan, termasuk Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri parade militer besar-besaran di Beijing pada 3 September mendatang.
Asisten Menteri Luar Negeri Hong Lin mengatakan parade militer digelar untuk memperingati 80 tahun kemenangan Rakyat China melawan agresi Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis. Hong Lin menuturkan Xi Jinping mengundang 26 kepala negara dalam peringatan ini.
"(yang diundang) adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, Sekretaris Jenderal Partai Buruh Korea Utara Kim Jong Un, Raja Kamboja Norodom Sihamoni, Presiden Vietnam To Lam, Presiden Laos Thongloun Sisoulith, Presiden Indonesia Prabowo Subianto," kata Hong Lin dalam konferensi pers di Beijing pada Kamis.
Tema parade militer kali ini, menurut Hong Lin, adalah mengenang sejarah, menghormati para pahlawan yang gugur, menghargai perdamaian, dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
"Rakyat China akan berdiri bersama rakyat di seluruh dunia untuk dengan teguh mempertahankan hasil kemenangan Perang Dunia II, menjaga sistem internasional yang berpusat pada PBB, serta tatanan internasional yang ditegakkan oleh hukum internasional," ungkap Hong Lin.
Parade militer disebut akan menampilkan serangkaian persenjataan generasi baru, seperti tank dan pesawat generasi keempat, peralatan nirawak intelijen dan penangkal nirawak, serta rudal canggih termasuk rudal antikapal hipersonik. Sebagian besar persenjataan itu akan tampil perdana di depan publik.
Semua persenjataan yang akan ditampilkan adalah buatan dalam negeri dan sudah aktif digunakan.
Selain itu, parade akan menampilkan berbagai jenis peralatan canggih seperti perlengkapan hipersonik, sistem pertahanan anti-rudal udara dan rudal strategis untuk menunjukkan kemampuan China dalam penangkalan.
Terdapat empat matra yang akan tampil yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Angkatan Roket (yaitu pasukan yang mengoperasikan rudal).
Selain itu ada juga empat kesatuan pendukung khusus: Pasukan Dirgantara, Pasukan Dunia Maya, Pasukan Dukungan Informasi, Pasukan Dukungan Logistik Gabungan.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli, Presiden Maladewa Mohamed Muizzu, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev, Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev, dan Presiden Tajikistan Emomali Rahmon juga turut diundang ke parade militer ini.
Xi jinping juga mengundang Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Presiden Serbia Aleksandar Vučić, Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Presiden Kuba Miguel Díaz-Canel, dan Pelaksana Tugas Presiden Myanmar Min Aung Hlaing. Masih banyak pemimpin dan perwakilan negara sahabat China yang juga diundang dalam gelaran ini.
"China juga secara khusus mengundang para sahabat internasional yang pernah berkontribusi dalam Perang Perlawanan Rakyat China Melawan Agresi Jepang beserta keluarga mereka. Secara keseluruhan, sebanyak 50 orang sahabat internasional dan keluarga mereka dari 14 negara, termasuk Rusia, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Kanada, akan hadir dalam perayaan tersebut," tambah Hong Lin.
(antara/rds)