Warga Washington DC Gelar Aksi Tolak Penempatan Pasukan Trump

CNN Indonesia
Minggu, 07 Sep 2025 05:50 WIB
Ribuan warga Washington DC turun ke jalan menolak kehadiran Garda Nasional yang dikerahkan Trump.
Ilustrasi. Pasukan Trump diturunkan, warga Washington DC langsung gelar protes. (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ribuan orang menggelar aksi protes di Washington DC pada Sabtu (6/9) untuk menuntut Presiden Donald Trump menghentikan penempatan pasukan Garda Nasional yang berpatroli di jalanan ibu kota Amerika Serikat.

Aksi bertajuk "We Are All D.C." itu diikuti imigran tanpa dokumen, aktivis pro-Palestina, hingga kelompok sipil lain. Mereka membawa poster bertuliskan "Trump must go now," "Free DC," dan "Resist Tyranny."

"Saya di sini untuk memprotes pendudukan di DC. Kami menolak rezim otoriter, dan pasukan federal maupun Garda Nasional harus keluar dari jalanan kami," kata salah satu demonstran, Alex Laufer, mengutip CNA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump mengerahkan Garda Nasional sejak bulan lalu dengan alasan menjaga ketertiban, keamanan, dan keselamatan publik. Ia juga menempatkan Kepolisian Metropolitan di bawah kendali federal serta mengirimkan petugas imigrasi ke kota tersebut.

Namun, data Departemen Kehakiman menunjukkan tingkat kejahatan dengan kekerasan pada 2024 justru berada di titik terendah dalam 30 tahun terakhir di Washington. Hingga kini, lebih dari 2.000 pasukan Garda dari enam negara bagian yang dipimpin Partai Republik masih berjaga, dengan masa tugas diperpanjang hingga 30 November.

Jaksa Agung DC, Brian Schwalb, melayangkan gugatan hukum yang menyebut pengerahan pasukan itu inkonstitusional. Meski ada sebagian warga yang mendukung, banyak pula yang mengkritik kehadiran militer di pusat kota dan kawasan wisata.

Trump bahkan mengancam melakukan langkah serupa di Chicago. Dalam unggahan media sosial, ia menulis parodi film perang Apocalypse Now dengan kalimat, "I love the smell of deportations in the morning," disertai gambar AI dirinya mengenakan seragam militer.

Gubernur Illinois, J.B. Pritzker, menuduh Trump sedang menyiapkan "invasi" menggunakan agen imigrasi dan kendaraan militer. Pemerintah kota Chicago yang dipimpin Partai Demokrat pun berjanji akan melawan rencana tersebut.

Wali Kota DC, Muriel Bowser, memuji kehadiran aparat federal yang disebut mampu menekan angka kriminalitas, termasuk kasus perampasan kendaraan. Namun ia tetap meminta misi Garda Nasional segera diakhiri.

"Apa yang mereka coba lakukan di DC sama seperti yang dilakukan rezim diktator lain. Jika orang membiarkannya terjadi di sini, maka mereka akan semakin melakukannya di banyak wilayah. Karena itu kita harus menghentikannya selagi bisa," kata seorang pengunjuk rasa bernama Casey.

(tis/tis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER