Gedung Putih: Trump Sudah Peringatkan Qatar soal Serangan Israel

CNN Indonesia
Rabu, 10 Sep 2025 05:50 WIB
Kelompok pejuang Palestina, Hamas, melaporkan bahwa lima anggotanya tewas dalam serangan udara Israel di ibu kota Qatar, Doha.
Presiden AS Donald Trump. (REUTERS/Evelyn Hockstein)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gedung Putih menyatakan pada Selasa (9/9) bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sangat menyesalkan serangan Israel terhadap sasaran Hamas di Doha, Qatar.

Melansir Reuters, Trump mengklaim memerintahkan utusan khususnya, Steve Witkoff, untuk memperingatkan pihak Qatar mengenai rencana serangan Israel tersebut.

Kelompok pejuang Palestina, Hamas, melaporkan bahwa lima anggotanya tewas dalam serangan udara Israel di ibu kota Qatar itu. Salah satu korban adalah putra Khalil al-Hayya, pemimpin Hamas di pengasingan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Qatar, yang dianggap sebagai sekutu penting Amerika Serikat di kawasan Teluk, telah berperan sebagai mediator dalam negosiasi gencatan senjata di Gaza.

Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengungkapkan bahwa militer AS mendapat informasi tentang rencana serangan tersebut pada Selasa pagi, namun ia enggan menyebutkan sumber informasinya.

Setelah mengetahui rencana serangan Israel, Trump segera memerintahkan Witkoff untuk menginformasikan Qatar. Pasca-serangan, Trump berbicara langsung dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani.

Trump meyakinkan pemimpin Qatar itu bahwa insiden serupa tidak akan terulang di wilayah mereka. Leavitt menyebut serangan itu sebagai "insiden yang disayangkan" dan menyatakan bahwa Trump merasa sangat prihatin atas lokasi serangan tersebut.

Leavitt menegaskan bahwa serangan sepihak di Qatar, negara berdaulat dan sekutu dekat AS yang turut memediasi perdamaian, tidak mendukung tujuan Israel maupun AS. Namun, ia menambahkan bahwa pemberantasan Hamas, yang dianggap memanfaatkan penderitaan warga Gaza, tetap menjadi tujuan yang sah.

Serangan udara Israel mengguncang Doha pada Selasa (9/9), menyasar pejabat senior Hamas yang sedang membahas proposal gencatan senjata terbaru dari AS untuk Gaza. Ledakan terdengar di berbagai penjuru kota, dengan asap membumbung di distrik Katara. Media melaporkan sekitar 12 serangan udara menghantam bangunan tempat tinggal.

Qatar mengutuk keras serangan tersebut, menyebutnya sebagai "tindakan pengecut" yang melanggar hukum dan norma internasional.

Kementerian Luar Negeri Qatar menyatakan bahwa serangan itu menargetkan bangunan tempat tinggal yang menampung anggota biro politik Hamas, serta mengancam keselamatan warga Qatar dan penduduk di wilayah tersebut, seperti dikutip dari Middle East Eye.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER