Punya Pangkalan Militer di Qatar, AS Izinkan Israel Serang Doha?

CNN Indonesia
Selasa, 09 Sep 2025 22:53 WIB
Israel menyerang kota Doha, Qatar, pada Selasa (9/9) dengan dalih menargetkan para pejabat senior Hamas yang berkumpul membahas gencatan senjata untuk Gaza.
Penampakan asap mengepul akibat serangan udara Israel di Doha, Qatar, Selasa (9/9). (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Israel menyerang kota Doha, Qatar, pada Selasa (9/9) dengan dalih menargetkan para pejabat senior Hamas yang berkumpul membahas gencatan senjata AS terbaru untuk Gaza.

Kantor Perdana Menteri Israel mengisyaratkan bahwa Negeri Zionis itu bertindak sendiri dalam serangannya di ibu kota Qatar tersebut.

Beberapa ledakan terdengar di seluruh kota, dengan asap terlihat mengepul di atas distrik Katara. Menurut laporan media, sekitar 12 serangan udara menghantam bangunan tempat tinggal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah sumber senior Hamas mengatakan kepada Al Jazeera bahwa delegasi negosiasi gerakan Palestina, yang dipimpin oleh Khalil al-Hayya, selamat dari upaya pembunuhan tersebut.

Terkait serangan Negeri Zionis di Doha, Gedung Putih sejauh ini masih bungkam. Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih, Anna Kelly, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tidak ada komentar dari pemerintah Amerika Serikat (AS) pada saat ini tentang serangan Israel di Doha.

Apakah panglima tertinggi AS mengizinkan atau tidak serangan ini di Qatar, mengingat AS memiliki pangkalan militer di Qatar. Hal ini masih menjadi spekulasi.

Pada akhir pekan, Presiden AS Donald Trump mengirim pesan di platform Truth Social, memberikan ultimatum kepada Hamas. Ia mengatakan bahwa ada kebutuhan nyata untuk gencatan senjata dan bahwa Israel telah menerima apa yang ia sebut "ketentuannya" dan sekarang saatnya bagi Hamas untuk menerima juga.

Trump melanjutkan dengan mengatakan bahwa ini adalah peringatan terakhirnya, tidak akan ada yang lain untuk Hamas. Ia juga memperingatkan Hamas tentang konsekuensi dari tidak menerima.

Banyak pihak mulai bertanya-tanya apakah Presiden AS itu memberikan sinyal dalam komentarnya tentang apa yang bisa terjadi dan apa yang sekarang telah terjadi di Doha.

Qatar menjadi tuan rumah salah satu pangkalan terpenting Washington di kawasan tersebut: Pangkalan Udara Al-Udeid. Pangkalan ini menampung lebih dari 8.000 personel Amerika, dan merupakan markas regional Komando Pusat AS.

Media Israel melaporkan bahwa serangan udara di Doha telah dikoordinasikan sebelumnya dengan pemerintah AS. Channel 12 menyatakan bahwa serangan itu disetujui oleh Presiden AS Donald Trump.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER