Update Terkini Israel Bombardir Doha Qatar

CNN Indonesia
Rabu, 10 Sep 2025 13:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Israel melancarkan serangan udara ke ibu kota Qatar, Doha, pada Selasa (9/9), yang langsung memicu gelombang kecaman internasional.

Israel mengeklaim serangan itu menargetkan para petinggi Hamas yang sedang membahas proposal gencatan senjata terbaru dari Amerika Serikat (AS) untuk Gaza. Namun, aksi militer tersebut justru mengguncang proses mediasi dan meningkatkan risiko eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah.

"Serangan Israel di Doha tidak hanya melanggar kedaulatan wilayah Qatar, tapi juga membahayakan seluruh upaya kita untuk menyelamatkan sandera," kata Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul, dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Qatar mengutuk keras tindakan Israel yang digambarkannya sebagai "serangan pengecut."

Kementerian Luar Negeri Qatar menegaskan insiden itu merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan ancaman serius bagi keamanan warga serta penduduk di Doha.

Dalam pernyataannya, Doha menegaskan tidak akan menoleransi perilaku sembrono Israel yang dinilai mengganggu keamanan regional.

Trump ancam konsekuensi

Reaksi AS datang langsung dari Presiden Donald Trump. Ia memperingatkan konsekuensi serius kepada Tel Aviv dan menilai serangan itu memperumit upaya perdamaian.

"Pengeboman secara sepihak di Qatar, negara berdaulat dan sekutu dekat Amerika Serikat... tidak akan memajukan tujuan Israel dan Amerika," ujarnya.

Trump mengaku sudah berusaha mencegah Israel menyerang, tetapi gagal. Ia menegaskan keputusan sepenuhnya diambil oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"Saya melihat Qatar sebagai sekutu kuat dan teman AS serta merasa amat prihatin terhadap lokasi serangan (Doha)," tambahnya.

Respons Hamas

Hamas menuding Israel sengaja menggagalkan proses perundingan gencatan senjata dan pertukaran tahanan melalui serangan ke Doha.

Dalam pernyataan resminya, kelompok perlawanan Palestina itu mengonfirmasi bahwa para pemimpin senior mereka berhasil selamat dari upaya pembunuhan tersebut.

Namun, serangan udara tetap menimbulkan korban jiwa. Enam orang dilaporkan tewas, termasuk putra dari pemimpin Hamas di Gaza, Khalil al-Hayya, salah satu ajudannya, dan seorang perwira Qatar. 

"Ini sekali lagi mengungkapkan sifat kriminal dari pendudukan dan keinginannya untuk merusak setiap peluang untuk mencapai kesepakatan," kata Hamas.

Reaksi Barat

Kecaman pertama datang dari sekutu utama AS di Eropa.

Jerman menilai serangan Israel sama sekali tidak dapat diterima, apalagi dilakukan di tengah upaya mediasi yang sensitif terkait perang Gaza. Berlin menilai tindakan Israel justru berpotensi menggagalkan proses penyelamatan sandera yang selama ini menjadi prioritas kemanusiaan.

Italia pun mengambil sikap serupa. Menteri Luar Negeri Antonio Tajani menegaskan serangan ke Qatar merusak kedaulatan negara sahabat yang selama ini bekerja keras menghentikan perang Gaza.

"Gencatan senjata, negosiasi, dan gencatan secara total merupakan langkah-langkah esensial untuk menghindari krisis yang mungkin akan lebih membahayakan seluruh Timur Tengah," ujarnya.

Perdana Menteri Italia Giorgio Meloni bahkan menyampaikan solidaritas secara langsung kepada Emir Tamim bin Hamad Al Thani. Meloni menegaskan kembali dukungan penuh Italia terhadap peran Qatar dalam upaya diplomasi. 

Kanada juga menyuarakan kecaman keras. Perdana Menteri Mark Carney menyebut tindakan Israel sebagai "ekspansi kekerasan yang tidak bisa ditoleransi dan penghinaan terhadap kedaulatan Qatar."

Ia memperingatkan bahwa apa pun tujuan Israel, langkah itu justru menimbulkan risiko eskalasi konflik lebih luas serta membahayakan perdamaian regional.

Lanjut ke sebelah...

Dikecam Negara Muslim hingga PBB Gelar Rapat Darurat

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER